Pemerintah Arab Saudi memutuskan Idul Adha jatuh pada 28 Juni 2023. Artinya, jemaah haji melaksanakan wukuf pada 27 Juni 2023.
"Jadi wukuf di Arafah berdasarkan sidang isbat pemerintah Arab Saudi adalah 9 Zulhijah yang jatuh pada 27 juni 2023," kata Kadaker Makkah Khalilurrahman, saat menyambut kedatangan petugas dari Madinah, Senin (19/6).
Untuk itu, Khalilurrahman meminta jemaah sudah mengatur ritme beribadah sebelum puncak haji. Terlebih, puncak haji terjadi pada musim kemarau yang suhunya bisa lebih dari 45 derajat.
Jemaah wajib minum cukup, makan-makanan gizi cukup, banyak istirahat jangan banyak keluar ketika nanti H-5 atau H-3 benar-benar istirahat total dari aktivitas fisik berlebihan," ujar dia.
Selain itu, saat puncak haji jemaah juga harus menjaga stamina. Utamakan beribadah di tenda selama wukuf.
"Nanti ketika di Arafah karena panas diharapkan lebih banyak beribadah karena di Armuzna ingin ibadah jangan aktivitas di luar karena akan mempengaruhi kesehatan jasmani mereka," ucap dia.
Jemaah haji akan menempati 70 maktab saat wukuf di Arafah. Lokasinya berada di jalan 902-910.
Jemaah akan bergerak dari Makkah pada 8 Zulhijah. Mereka akan menginap semalam di Arafah sampai pelaksanaan wukuf pada 9 Zulhijah.
Malam harinya, jemaah bergerak menuju Muzdalifah menggunakan bus. Di sana jemaah akan mabit sambil mengambil batu untuk lontar jumrah.
Jemaah mulai bergerak dari Muzdalifah menuju Mina pada 10 Zulhijah dini hari.
Setibanya di Mina, jemaah akan menempati 70 maktab. Mereka akan menunggu jadwal lontar jumrah menuju Jamarat, 4 km dari Mina. Semua ditempuh dengan jalan kaki.
Pada 10 Zulhijah, jemaah akan melontar jumrah aqobah. Kemudian kembali lagi ke Mina.
Besoknya atau pada 11 Zulhijah, jemaah akan melontar jumrah ula, wustho, aqobah. Ini dilakukan sampai 13 Zulhijah.
Setelah itu jemaah bergerak kembali ke Makkah. Mereka akan menjalani tawaf ifadah, sai, dan tahalul. Dengan begitu, selesai sudah proses ibadah haji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar