Jun 12th 2023, 06:38, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS
Jelang puncak haji, jemaah tidak mendapat katering atau makan 3 kali sehari selama beberapa hari. Selama tidak dapat makan, jemaah haji disarankan membeli atau memesan makanan di sekitar hotel.
"Jemaah haji bisa menggunakan uang living cost saat itu, salah satunya untuk keadaan seperti itu," kata Kasie Konsumsi Daker Makkah, Beny Darmawan, Minggu (11/6).
Beny mengatakan, jemaah haji tidak mendapatkan makanan katering pada 7, 14, dan 15 Zulhijah. Bukan tidak mau memberikan pelayanan kepada jemaah, melainkan tidak memungkinkan mendistribusikan makanan di tanggal itu.
"Karena pada saat itu seluruh jemaah haji di seluruh dunia sudah berkumpul di kota Makkah. Jadi untuk makanan yang dikirim dari perusahaan katering dan dapur itu kesulitan untuk sampai ke pemondokan atau hotelnya jemaah haji," kata Beny.
Beny mengingatkan, jemaah haji harus tetap memilih makanan sehat. Sebab, kondisi fisik harus prima sebelum menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Begitu juga setelah Armuzna tubuh butuh pemulihan.
"Jemaah haji banyak yang jalan kaki, jutaan orang kumpul semua di Makkah (untuk melaksanakan puncak ibadah haji)," jelas Beny.
Meski begitu, jemaah haji tidak perlu khawatir. Selama puncak haji, jemaah haji dapat makan lengkap 3 kali sehari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar