Jun 29th 2023, 19:26, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ada sebuah kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia yang memiliki aturan tertentu, salah satunya adalah teks eksposi. Lalu, mengapa teks eksposisi menjabarkan sebuah fakta?
Teks eksposisi adalah jenis teks nonfiksi yang memuat informasi mengenai sebuah maksud dan tujuan. Dalam menuliskan karya teks eksposisi, ada pedoman penulisan yang perlu dipahami.
Mengenal Teks Eksposisi yang Menjabarkan Sebuah Fakta
Struktur teks eksposisi terdiri atas judul, tesis, argumentasi, dan penegasan ulang. Judul adalah bagian teks eksposisi yang sudah memunculkan ciri khas dari sesuatu yang hendak diinformasikan.
Tesis adalah gagasan utama tentang permasalahan yang ada berdasarkan fakta. Argumentasi adalah pernyataan atau pendapat yang dituangkan dalam penjelasan secara mendalam dan penggalian fakta berupa argumen penulis.
Mengutip buku CMS Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan oleh Tomi Rianto (2001), bahwa penegasan ulang/simpulan adalah penguat pendapat serta argumen yang ditunjang oleh fakta.
Berdasarkan pengertian di atas, alasan mengapa teks eksposisi menjabarkan sebuah fakta adalah karena teks eksposisi dapat memaparkan atau menjelaskan sesuatu secara benar, detail, dan sesuai faktanya.
Sebagai pengetahuan, berikut unsur kaidah penulisan sebuah teks eksposisi:
Menentukan topik yang akan disajikan
Langkah pertama yang harus dilakukan saat membuat teks eksposisi adalah menentukan tema. Dengan menentukan tema, pada saat menulis akan lebih terfokus pada tema tersebut sehingga lebih menjiwai tulisan yang dibuat.
Menentukan tujuan eksposisi
Setelah menentukan topik yang akan dipaparkan, penulis harus memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pembaca.
Memilih data yang sesuai dengan tema
Setelah menentukan tema dan tujuan penulisan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data atau bahan yang diperlukan dalam penulisan teks eksposisi. Bahan dapat diperoleh dari buku, majalah, pencarian di internet, surat kabar, maupun wawancara langsung.
Membuat kerangka karangan
Sebelum membuat karangan eksposisi, penulis terlebih dahulu membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis.
Pembahasan dengan mengembangkan kerangka karangan
Setelah kerangka karangan tersusun, penulis mengembangkan secara lengkap agar tulisan bersifat informatif, objektif, dan logis. Dalam karangan ini, pengarang dapat menjelaskan maksud dari topiknya itu dengan menyertakan bukti-bukti yang konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.
Membuat simpulan
Sesuai dengan tujuan penulisan teks eksposisi, kesimpulan harus sejalan, bahkan harus memperkuat tesis tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar