Sebanyak 18 anak dari TK Darma Wanita, Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat mengalami keracunan makanan setelah memakan bakso bakar yang dijual keliling.
Kapolsek Merapi, AKP Herman Akhiri mengatakan gejala awal yang dialami para korban yakni mual dan muntah-muntah setelah makan bakso bakar keliling di Desa Kebur pada Selasa (27/6) kemarin
"Saat ini anak-anak masih dalam perawatan medis, " kata dia, Kamis (29/6).
Dengan kejadian, polisi pun langsung mengamankan penjual bakso keliling yang diduga berinisial DE (53) warga Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat Sumsel itu diamankan, Rabu (28/6).
"Kami pun langsung diinterogasi setelah polisi melakukan pulbaket ke Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, " kata dia.
Herman menyebutkan setelah melakukan penyelidikan, petugas mengamankan DE dan barang bukti sepeda motor Honda Supra Fit X dipakainya untuk berjualan ke Polsek Merapi Barat.
"Kita mengamankan penjual bakso keliling berinisial DE untuk dimintai keterangan. Petugas juga sudah menyerahkan sampel makanan baik bahan bakso, kecap dan saus ke Laboratorium Dinas Kesehatan Lahat," kata dia.
Saat ini pihaknya belum bisa memastikan, karena masih menunggu hasil laboratorium. Untuk sampel selain diuji Dinkes juga akan dibawa ke Labfor Polda Sumsel.
"Kita ambil keterangan dulu dari penjual bakso dan orang tua korban serta saksi. Nanti termasuk tempat penggilingan bakso dan lainnya," jelasnya.
DE, penjual bakso mengaku sudah berjualan keliling selama 10 tahun. Untuk bahan bakso dari daging ayam yang di giling di pasar. Sementara saus dan kecap juga beli dalam bungkusan.
"Baru tahu kalau ada yang keracunan. Selama ini tidak pernah, dan selalu aman," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar