Apr 14th 2023, 15:25, by BBC NEWS INDONESIA, BBC NEWS INDONESIA
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas penembakan pesawat Asian One saat hendak mendarat di lapangan terbang Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Jumat pagi (14/04).
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam keterangannya yang diterima BBC News Indonesia mengatakan, kelompoknya menembak pesawat tersebut karena diduga mengangkut logistik untuk anggota TNI dan Polri.
Para pelaku penembakan merupakan anggota TPNPB-OPM pimpinan Arodi Kulua dan Lewis Kogoya.
"Dalam laporan Arodi Kulua dan Lewis Kogoya menyampaikan bahwa pesawat tersebut dari luar masuk ke Beoga membawa peralatan TNI maka kami menembak," kata Sebby dalam keterangannya, Jumat (14/04).
"Tembakan pertama dan dia hendak mau kembali, namun ketika kami menembak bertubi-tubi hingga pesawat tersebut mendarat dengan terpaksa di bandara Beoga dan tidak jadi kembali," kata Sebby.
Secara terpisah, Komandan Resor Militer 173/PVB Brigjen TNI, Sri Widodo, mengatakan pesawat jenis caravan dengan kode penerbangan PK LTF itu berangkat dari Bandara Mozes Kilangi, Mimika, pada pukul 05:30 WIT.
Saat hendak mendarat di lapangan terbang Beoga, pesawat itu ditembak sekitar pukul 06:30 WIT.
"Pada saat pesawat akan mendarat di ujung runway Bandara Beoga terdengar sembilan kali suara tembakan kemudian setelah landing di Bandara Beoga, pilot melakukan pengecekan pesawat terdapat dua lubang tembakan pada bagian kabin bagasi tengah dan badan di samping roda depan pesawat," ujarnya melalui pesan singkat, dilansir dari Kompas.com.
Kemudian, pesawat itu kembali ke Mimika dan melaporkan kejadian tersebut.
"Pukul 07.47 WIT pesawat Asian One PK-LTF / Capt Pilot Jonathan take off dari bandara Beoga tujuan Timika dan sudah mendarat pukul 06.12 WIT," kata Brigjen TNI, Sri Widodo.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu," kata Widodo, dilansir dari kantor berita Antara.
Dampak dari peristiwa itu, ujar Widodo, aktivitas operasional di lapangan terbang Beoga dihentikan sementara.
Ketika ditanya siapa terduga pelaku penembakan, Widodo belum mendapatkan laporan rinci.
"Yang pasti pelaku adalah KKB yang sering menganggu di wilayah Beoga dan saat ini anggota TNI dari Satgas Pamtas Yonif 303/SSM masih melakukan pengejaran," ujar Brigjen TNI, Sri Widodo.
Aksi penembakan pesawat di Papua bukan kali pertama.
Sejak awal tahun 2023 hingga Maret, terdapat empat aksi serangan yang menargetkan transportasi penerbangan di Papua.
Pada bulan lalu (11/03), pesawat penumpang Trigana Air ditembak kelompok yang disebut oleh pemerintah Indonesia, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Bandara Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Sebelumnya, pesawat kargo milik PT Smart Aviation dan pesawat PT Daby Air ditembak di Bandara Biloral, Intan Jaya (07/03).
Pesawat Pilatus PC-6 milik Susi Air juga dibakar, (07/02), saat mendarat di lapangan terbang Paro, Nduga. Pilotnya, Philip Mehrtens, hingga kini masih disandera.
Awal tahun ini, pesawat caravan milik PT Ikaros ditembak saat hendak mendarat di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar