Demo di depan kantor Pertanahan Jakarta Timur pada Rabu (15/3), ricuh. Bahkan, aksi kericuhan ini viral di media sosial.
Dalam video viral tersebut, terlihat ada sejumlah massa aksi yang mendorong-dorong pagar. Akibatnya, pagar sempat terbuka dan massa mencoba masuk.
Polisi yang berjaga dengan sigap menghalau para pendemo.
"Demo masalah penyelesaian masalah PTSL," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono saat membenarkan soal insiden kericuhan saat unjuk rasa tersebut.
Dia menjelaskan, para demonstran yang berasal dari Aliansi Pejuang Tanah Untuk Rakyat (APTR) dan Gerakan Mahasiswa Pemuda Jakarta (AMPJ) terkait masalah Program Sertifikat Tanah Gratis (PTSL).
Budi menyebut, situasi di lokasi kini telah kondusif. Massa aksi telah membubarkan diri.
Terpisah, Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 14.30 WIB. Total ada sekitar 200 massa aksi yang menyampaikan aspirasinya.
"Nggak ricuh sih cuma karena sudah digoyang-goyangin pagar berapa kali jadi penyangganya itu tipis. Tapi masih bisa buka tutup," kata dia.
Dia memastikan, tak ada massa aksi yang diamankan. Para demonstran pun kini telah membubarkan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar