Search This Blog

Oknum PNS Diduga Aniaya Pedagang Martabak di Bandar Lampung Berujung Damai

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Oknum PNS Diduga Aniaya Pedagang Martabak di Bandar Lampung Berujung Damai
Feb 11th 2023, 11:32, by Sinta Yuliana, Lampung Geh

Pria berseragam dinas diduga pukul pedagang martabak di Bandar Lampung. | Foto: ist
Pria berseragam dinas diduga pukul pedagang martabak di Bandar Lampung. | Foto: ist

Lampung Geh, Bandar Lampung - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum PNS terhadap pedagang martabak pada Senin (30/1) lalu, berujung damai.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Doni Aryanto saat dihubungi Lampung Geh, Sabtu (11/2).

Ia mengatakan, keduanya berdamai setelah korban Erwin dengan oknum PNS berinisial MI melakukan mediasi di Mapolsek Tanjung Karang Timur.

"Kuasa hukumnya sudah mencabut laporan, jadi kita terapkan Restorative Justice sesuai dengan prosedur," katanya, Sabtu (11/2).

Sementara itu, korban Erwin mengatakan keputusan ia mencabut laporan murni dari hati tidak ada paksaan.

"Ini saya murni dari hati saya, setelah beberapa kali mediasi dan tidak ada sedikitpun paksaan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang martabak di Bandar Lampung diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Adapun peristiwa itu terjadi di Jalan Gajah Mada, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung pada Senin (30/1).

Berdasarkan video rekaman CCTV yang diterima Lampung Geh, terlihat pedagang martabak yang mengenakan baju berwarna merah dihampiri seorang pria yang mengenakan seragam dinas PNS.

Kemudian, oknum PNS tersebut tampak memukul hingga menyeruduk wajah pedagang menggunakan kepala.

Korban dalam insiden tersebut, Erwin mengatakan, saat itu pria yang mengenakan seragam dinas tersebut memarkirkan mobil di depan toko yang sedang buka.

"Karena mengganggu keluar masuk orang yang mau dagang, saya tegor yang punya mobil ini biar mindahin mobilnya agak maju ke depan," katanya, Jumat (3/1).

Namun, saat ditegur, pria tersebut tidak terima dan memarahi korban hingga terjadilah pemukulan. (*)

Media files:
01grzbvmp0nggm53rz0syp2jz4.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar