Feb 10th 2023, 16:09, by Aditya Pratama Niagara, kumparanOTO
Fasilitas produksi Chery di Wuhu, Anhui, China yang menggunakan optimasi robotik. Foto: dok. Chery International
Pabrik Chery di Wuhu, Anhui, China menjadi satu dari lima fasilitas produksi Chery terbesar di sana. Menariknya, hampir 100 persen proses produksi telah menggunakan robot.
Pekerja manusia masih diperlukan untuk sejumlah pengerjaan termasuk pengecekan unit, pelabelan identitas barcode, pemasangan komponen kecil, hingga quality control.
Sementara perakitan panel struktur rangka, pengelasan, pemasangan komponen, pengecatan, tes kelistrikan hingga fungsi dikerjakan dengan bantuan lengan robot.
Fasilitas produksi Chery di Wuhu, Anhui, China yang menggunakan optimasi robotik. Foto: dok. Chery International
Adapun pabrik yang belum lama beroperasi ini dibuat untuk menangani kebutuhan pasar domestik dan ekspor untuk mobil setir kiri.
"Fasilitas ini mulai produksi bulan depan untuk Chery Tiggo 9 dan April untuk memproduksi model baru lainnya," terang Director of Quality Management Manufacturing Center Chery International, Kitada Yuxuan saat ditemui, Kamis (9/2/2022).
Bisa produksi 1.000 unit mobil per hari
Pabrik dengan luas 5.500 meter persegi itu katanya bisa memproduksi hingga 300 ribu unit per tahun. "Atau kira-kira produksi totalnya per hari 1.000 unit," lanjutnya.
Mengunjungi fasilitas produksi Chery di Wuhu, Anhui, China, Kamis 9 Februari 2023. Foto: dok. Chery International
Otomasi tersebut tentunya untuk memaksimalkan kualitas produksi mobil Chery. Setiap ada kelainan malfungsi atau defect pada bagian bodi maupun celah antar panel, bisa langsung diidentifikasi melalui kamera canggih.
"Setiap mobil yang diproduksi akan melewati proses screening melalui kamera pintar yang mendeteksi banyak titik pengecekan. Apabila ada sesuatu, sistem akan berhenti screening akan berhenti mengindikasikan butuh perbaikan," lanjutnya.
Mengunjungi fasilitas produksi Chery di Wuhu, Anhui, China, Kamis 9 Februari 2023. Foto: dok. Chery International
Sistem produksi pada fasilitas tersebut 95 persen otomasi robot. Sebanyak 260 lengan robot dan 192 servo-guns guna pengencangan baut yang diperlukan untuk produksi.
"Satu jalur produksi bisa dikombinasikan untuk memproduksi empat model termasuk internal combustion engine, plug-in hybrid dan BEV (battery electric vehicle)," katanya.
Selain pabrik, fasilitas di sana juga dilengkapi pusat tes tabrak yang memenuhi standar C-NCAP, Euro NCAP, hingga ASEAN-NCAP. Adapula pusat riset dan pengembangan, fasilitas trek pengujian jalan, pengembangan mesin baru, serta pengetesan noise, vibration, dan harshness (NVH).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar