Feb 10th 2023, 16:24, by Tim BumiPapua, Bumi Papua
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Personel gabungan TNI Polri mengevakuasi 25 orang warga Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Evakusi baru dilakukan Jumat pagi (10/2/2023). Walau sebelumnya, patroli helikopter TNI Polri telah melihat sejumlah warga tersebut di atas ketinggian sekitar Paro.
"Heli patroli TNI Polri sempat melihat 8-10 orang di ketinggian. Tapi kami tak berani mendekat, sebab belum diketahui dari kelompok mana. Saat itu terlihat ibu dan anak kecil," jelas Wakapolda Papua, Brigjen Ramdani Hidayat dalam konferensi pers di Timika, Jumat (10/2/2023).
Lalu, heli patroli kembali melihat sekelompok orang lagi dan kebanyakan ibu-ibu dan anak, sehingga patroli TNI Polri berusaha mendekat dan ternyata diketahui mereka adalah warga Paro. Pihaknya juga telah sepakat bersama warga untuk membantu evakuasi khusus untuk perempuan, anak-anak dan orang tua yang sakit.
"Saat ini sudah ada 25 orang yang berhasil dievakuasi ke Kenyam dengan rincian 12 orang dewasa yang terdiri 4 orang laki-laki dan 8 orang perempuan yang sudah kakek-kakek dan mama-mama. Termasuk ada 13 orang anak dengan rincian 10 anak laki-laki dan 3 orang perempuan," kata Ramdani.
Sementara untuk laki-laki dewasa yang masih sehat dan bisa berjalan, diharapkan dapat berjalan ke Kenyam dengan durasi 2-3 hari perjalanan darat. Hal ini dikarenakan helikopter TNI Polri tak bisa mengangkut warga sekaligus dan juga cuaca yang sering berubah dalam penerbangan ke Paro
"Sehingga, laki-laki dewasa sepakat untuk berjalan kaki ke Kenyam, sembari kami mengawasi mereka dari pos-pos terdekat serta diharapkan mereka tetap sehat setibanya di Kenyam," katanya.
Wakapolda Papua menjelaskan warga Paro terpaksa keluar dari daerahnya karena teror yang disebarkan KKB Egianus Kogoya yang menyebutkan akan adanya penyisiran di Paro setelah adanya pembakaran pesawat Susi Air dan hilangnya Pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar