Search This Blog

Wall Street Melemah Usai The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan 50 BPS

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Wall Street Melemah Usai The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan 50 BPS
Sep 19th 2024, 07:01, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS

New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street, New York City. Foto: Brendan McDermid/REUTERS
New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street, New York City. Foto: Brendan McDermid/REUTERS

Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Rabu (19/9). Hal ini dipicu oleh keputusan Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) memilih pemotongan suku bunga yang sangat besar.

The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,0 persen pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Mengutip Reuters, indeks S&P 500 ditutup turun 0,29 persen menjadi 5.618,26. Dow Jones Industrial Average (.DJI) ditutup turun 0,25 persen menjadi 41.503,10, dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 0,31 persen dan berakhir pada 17.573,30.

"Penting untuk dicatat bahwa saham tidak meroket (setidaknya belum) setelah mendapatkan apa yang diinginkannya. Setelah tujuh hari berturut-turut naik, banyak berita baik yang sudah diperhitungkan," kata Steve Sosnick, Kepala Strategi Pasar di Interactive Brokers.

Suku bunga telah berada pada level tertinggi dalam lebih dari dua dekade sejak Juli 2023.

 New York Stock Exchange (NYSE). Foto: Reuters
New York Stock Exchange (NYSE). Foto: Reuters

Sementara itu, indeks saham dunia MSCI (.MIWD00000PUS), naik ke rekor tertinggi selama sesi tersebut sebelum berbalik turun. Indeks tersebut turun 0,29 persen menjadi 826,29.

Dengan demikian, maka perhatian investor beralih apa yang akan dilakukan Fed selanjutnya karena berupaya memenuhi mandat dua bagiannya untuk mendorong lapangan kerja maksimum dan harga yang stabil.

Perhatian segera beralih ke apa yang akan dilakukan Fed selanjutnya karena berupaya memenuhi mandat dua bagiannya untuk mendorong lapangan kerja maksimum dan harga yang stabil.

Ketua Jerome Powell mengatakan ia tidak melihat tanda-tanda resesi."Dengan mencatatkan pertumbuhan yang solid, inflasi yang lebih rendah, dan "pasar tenaga kerja yang masih pada tingkat yang sangat solid," ujarnya.

Pasar pun sekarang sepenuhnya memperkirakan penurunan setidaknya 25 basis poin pada pertemuan bank sentral berikutnya di bulan November, dengan peluang sekitar 40 persen untuk penurunan 50 basis poin lagi.

Media files:
nuixojmjdb2ckiwpocnu.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts