Search This Blog

Populer: Mobil Akan Dibatasi Beli Pertalite Bertahap; Harga BBM Pertamina Turun

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Populer: Mobil Akan Dibatasi Beli Pertalite Bertahap; Harga BBM Pertamina Turun
Sep 2nd 2024, 06:02, by Moh Fajri, kumparanBISNIS

Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke sepeda motor konsumen di SPBU Imam Bonjol, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (24/6/2022). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke sepeda motor konsumen di SPBU Imam Bonjol, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (24/6/2022). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO

Pembatasan Pertalite untuk pengguna kendaraan roda 4 alias mobil dengan skema pendaftaran QR Code akan dilakukan secara bertahap. Informasi itu menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis pada Minggu (1/9).

Selain itu, turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina, BP-AKR dan Shell juga menjadi berita paling banyak dibaca. Berikut rangkumannya.

Mobil Akan Dibatasi Beli Pertalite Bertahap

Saat ini pendaftaran QR Code Pertalite untuk pengguna mobil difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali (JAMALI) dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu dan Kabupaten Timika.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan pada akhir Agustus sudah ada lebih dari 4 juta orang yang mendaftar QR Code. "Per akhir Agustus 4.032.790," kata Heppy ketika dihubungi kumparan, Minggu (1/9).

Nantinya, Pertamina Patra Niaga berencana tahap 1 pendaftaran QR Code Pertalite untuk masyarakat yang berhak mengaksesnya dapat diselesaikan pada akhir September nanti. Sedangkan tahap kedua direncanakan selesai pada Oktober-November 2024.

"Diharapkan tahap 1 bisa tercapai 100 persen pada akhir September 2024. Sisanya akan dilakukan tahap kedua rencana paling cepat bulan Oktober-November 2024," kata Heppy.

Dalam pendaftaran, masyarakat hanya perlu mengunggah foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR dalam bentuk foto (jpg).

Harga BBM Pertamina hingga Shell Turun

Ilustrasi SPBU Shell Foto: Sena Pratama/kumparan
Ilustrasi SPBU Shell Foto: Sena Pratama/kumparan

Penurunan harga produk BBM pada 1 September 2024 tidak hanya terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. Di SPBU Pertamina, penurunan harga terjadi di lini produk Pertamax Series dan Dex Series.

Pertamax Turbo (RON 98) turun dari Rp 15.450 menjadi Rp 14.475, Pertamax Green (RON 95) turun dari Rp 15.000 menjadi Rp 13.650, dan untuk Pertamax (RON 92) turun dari Rp 13.700 menjadi Rp 12.950 per liter. Di lini Dex, Dexlite (CN 51) juga turun dari Rp 15.350 menjadi Rp 14.050, Pertamina Dex (CN 53) turun dari Rp 15.650 menjadi Rp 14.550 per liternya.

Harga tersebut berlaku pada provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.

Sedangkan di SPBU Shell seperti dikutip dari laman shell.co.id, harga BBM Shell Super turun dari Rp 14.520 per liter menjadi Rp 13.450. Kemudian Shell V-Power turun dari Rp 15.370 per liter menjadi Rp 14.280 per liter. Lini produk Shell V-Power Diesel juga turun dari Rp 15.810 per liter menjadi Rp 14.660. Shell V-Power Nitro+ turun dari Rp 15.600 per liter menjadi Rp 14.480. Sementara itu, Shell Diesel Extra stagnan di Rp 15.480 per liter.

Hal serupa juga terjadi di SPBU BP-AKR. Dikutip dari laman bp.com, BP Ultimate ini menjadi Rp 14.280 turun dari harga sebelumnya Rp 15.370 per liter, sedangkan BP 92 menjadi Rp 13.450 turun dari harga sebelumnya Rp 13.850 per liter. Selain itu, produk BP Ultimate Diesel (Jabodetabek) juga mengalami penurunan harga menjadi Rp 14.660 per liter dari sebelumnya 15.810 per liter.

Media files:
01g6acnkasmfxqzemyf2bm1kdf.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar