Search This Blog

Lampu Philips UltraEfficient LED dari Signify Dukung Pengurangan Emisi Karbon RI

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Lampu Philips UltraEfficient LED dari Signify Dukung Pengurangan Emisi Karbon RI
Sep 19th 2024, 18:52, by Aditya Panji, kumparanTECH

Lea Kartika Indra (kiri) dan Sukanto Aich (kanan) dari Signify, menjelaskan contoh instalasi Philips UltraEfficient LED di Jakarta pada Kamis, 19 September 2024, kepada Hendra Iswahyudi, Direktur Konservasi EBTKE, Kementerian ESDM. Foto: Dok. Signify
Lea Kartika Indra (kiri) dan Sukanto Aich (kanan) dari Signify, menjelaskan contoh instalasi Philips UltraEfficient LED di Jakarta pada Kamis, 19 September 2024, kepada Hendra Iswahyudi, Direktur Konservasi EBTKE, Kementerian ESDM. Foto: Dok. Signify

Terobosan yang dilakukan Signify pada produk pencahayaan hemat energi Philips UltraEfficient LED, dijanjikan dapat melakukan penghematan energi hingga 50 persen dibandingkan LED pada umumnya. Produk Philips seri UltraEfficient LED dirancang untukk mengurangi emisi Co2 sambil tetap mempertahankan kualitas cahaya.

Signify menargetkan produk ini juga dapat mengurangi limbah dan biaya operasional, karena masa pakainya hingga 100.000 jam, dengan luminer yang 1,5 hingga 3 kali lebih tahan lama dari alternartif LED standar.

Signify mengatakan, teknologi yang ada pada UltraEfficient LED memakai LED chip dan driver yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan mereka, dengan efisikasi hingga 210 lumens per watt.

Menurut Sukanto Aich, Commercial Leader Professional Signify South East Asia, pihaknya siap membantu pemerintah RI hingga pelaku industri untuk mencapai target keberlanjutan lewat produk Philips UltraEfficient LED, yang mengonsumsi lebih sedikit energi hingga 50 persen.

"Kami juga mendorong kolaborasi lintas sektor dalam upaya pengurangan emisi karbon melalui inisiatif Green Switch agar manfaat penghematan energi bisa dirasakan masyarakat secara luas," kata Sukanto, dalam acara bertajuk Flipping the Green Switch: Empowering UltraEfficient LED for a Sustainable Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (19/9).

Inovasi Philips UltraEfficient LED merupakan salah satu bentuk inisiatif program Green Switch yang diluncurkan oleh Signify tahun lalu. Inisiatif Green Switch mendorong kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan beralih dari pencahayaan konvensional ke pencahayaan lampu LED dan LED terkoneksi. Signify turut berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia, termasuk Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Standarisasi Nasional, sampai Green Building Council Indonesia (GBCI).

Kementerian ESDM mencatat, bahwa salah satu sumber konsumsi listrik terbesar di Indonesia saat ini berasal dari pencahayaan. Oleh karenanya, solusi pencahayaan punya peran yang sangat besar dalam menjalankan upaya penghematan energi.

Hendra Iswahyudi, Direktur Konservasi EBTKE, Kementerian ESDM. Foto: Dok. Signify
Hendra Iswahyudi, Direktur Konservasi EBTKE, Kementerian ESDM. Foto: Dok. Signify

Hendra Iswahyudi, Direktur Konservasi EBTKE, Kementerian ESDM, memuji Signify yang telah mempelopori pencahayaan hemat energi, dan sudah turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon terkait pencahayaan di berbagai sektor di antaranya PJU dan bangunan gedung.

Penggunaan pencahayaan yang hemat energi adalah salah satu cara yang paling mudah dalam upaya efisiensi energi, sehingga masyarakat dan pihak lain bisa memanfaatkan teknologi ini.

Tidak ketinggalan, Kementerian ESDM melakukan kampanye 3M hemat energi. 3M itu meliputi; mematikan lampu jika tidak digunakan, mencabut kabel, dan mengatur suhu pendingin ruangan menjadi 25 derajat celcius.

"Kementerian ESDM menjadikan efisiensi energi sebagai salah satu pilar utama dalam menyusun regulasi terkait manajemen energi," kata Hendra.

Sebagai salah satu upaya nyata dalam melakukan efisiensi pencahayaan, Iwan Prijanto, selaku Ketua Green Building Council Indonesia (GBCI), mengusulkan adanya sertifikasi bangunan hijau untuk membuka peluang efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon, termasuk bagi gedung-gedung yang ada di perkotaan.

Dia menilai hal tersebut penting untuk mendukung program pengurangan emisi karbon. Bila perlu, pemerintah turut memberi insentif terhadap berbagai pihak yang telah memiliki sertifikat bangunan atau gedung hijau, seperti halnya pemerintah RI yang memberi subsidi pada mobil listrik.

Kepemilikan sertifikasi bangunan hijau akan mendorong fasilitas terkait untuk menjaga kredibilitasnya dengan terus menjalankan operasional yang hemat energi, termasuk dari pencahayaan. Pemerintah diharapkan dapat memberikan insentif untuk bangunan hijau untuk mendorong akselerasi pengurangan emisi karbon di lingkungan binaan. - Iwan Prijanto, Ketua Green Building Council Indonesia (GBCI) -

Sebagai wujud nyata peran Signify dalam mendukung efisiensi energi di bidang pencahayaan, rangkaian produk Philips UltraEfficient LED kini tersedia untuk instalasi professional. Beberapa di antaranya adalah lampu jalan RoadFlair Pro UltraEfficient, lampu downlight GreenSpace G6 UltraEfficient, GreenPerform Elite Highbay G2 UltraEfficient, Ultrafficient LED Flood Light, UltraEfficient LED Panel, UltraEfficient LED Strip, dan UltraEfficient LED Batten.

Efisiensi energi Philips UltraEfficient LED dapat semakin optimal jika dikoneksikan dengan sistem pencahayaan Interact. Interact merupakan sistem penerangan Signify berbasis IoT, dikendalikan oleh dasbor berteknologi cerdas yang memberi kemudahan bagi pengguna untuk memonitor dan mengatur titik-titik lampu jarak jauh dan secara real-time.

Bersama dengan inisiatif berkelanjutan Green Switch, Signify berkomitmen untuk melakukan aksi iklim dan mendukung pencapaian target Nol Emisi Karbon Indonesia pada 2060.

Media files:
01j851g929v57szqtnesrnz7xd.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts