Hizbullah menembakkan rentetan roket ke Israel pada Rabu (12/6). Serangan ini imbas terbunuhnya komandan senior Hizbullah, Sami Abdallah alias Abu Taleb, dalam serangan Israel pada hari Selasa (11/6).
"Kami akan meningkatkan intensitas, kekuatan, kuantitas dan kualitas serangan kami," kata pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine, dikutip dari AFP, Kamis (13/6).
Hizbullah mengeklaim turut menargetkan pabrik militer dalam serangan mereka sebagai sebagai tanggapan atas pembunuhan yang dilakukan oleh Zionis.
Hizbullah dalam pernyataannya mengatakan pihaknya meluncurkan "lusinan roket Katyusha" di tiga pangkalan dan sebuah barak di Israel utara.
Tentara Israel mengatakan "Sekitar 90 proyektil diidentifikasi melintasi dari Lebanon." Dia menambahkan beberapa bisa dicegat tetapi yang lain masuk ke wilayah Israel, sehingga memicu kebakaran di beberapa bagian utara.
Militer Israel memadamkan api di tengah konflik lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel di dekat perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel utara, Selasa (4/6/2024). Foto: Ayal Margolin/REUTERS
"Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel saat ini beroperasi untuk memadamkan api yang terjadi akibat peluncuran tersebut," kata militer.
Layanan medis darurat Israel, Magen David Adom, mengatakan belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Israel pada Rabu mengkonfirmasi bahwa mereka membunuh Sami Abdallah alias Abu Taleb. Dalam pernyataannya mereka menyebut Abu Taleb salah satu komandan paling senior Hizbullah di Lebanon selatan dan dia telah merencanakan dan melakukan sejumlah besar serangan teror terhadap warga sipil Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar