Debat pamungkas Pilpres 2024 diwarnai adu gagasan soal internet gratis vs makan gratis dari capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Momen adu gagasan itu diawali dari pertanyaan yang diajukan Ganjar kepada Prabowo.
Ganjar menanyakan kepada Prabowo, apakah ia sepakat memperbaiki ketimpangan digital dan bagaimana caranya. Hal itu berangkat dari data yang disinggung Ganjar bahwa dalam survei BPS kondisi ketimpangan digital di Indonesia sangat tinggi.
"Pak Prabowo, setuju tidak Bapak untuk memperbaiki ketimpangan digital ini dan bagaimana caranya?" tanya Ganjar kepada Prabowo dalam debat pamungkas Pilpres 2024 di JCC, Senayan, Minggu (4/2).
Menjawab pertanyaan tersebut, Prabowo setuju dengan internet gratis. Namun programnya yakni makan gratis, lebih penting untuk dijalankan.
"Kalau internet gratis ya saya setuju. Tapi jangan internet gratis lebih dipentingkan dari makan gratis, makan ini mutlak bagi rakyat kta. Mereka harus makan, anak-anak harus makan, orang miskin harus makan. Itu maksud saya," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, internet gratis bagus untuk mengatasi ketimpangan digital. Tetapi menurutnya, makan gratis lebih strategis mengatasi banyak masalah.
"Saya tidak bermaksud bahwa internet gratis itu tidak penting. Tidak. Kalau dibandingkan dengan makan gratis, makan gratis bagi saya strategis mengatasi banyak masalah," ucapnya.
Mendengar jawaban Prabowo, Ganjar menjelaskan soal pentingnya internet gratis.
"Ada kurang lebih 12 ribu desa yang masih blind spot. Padahal kita ingin mendigitalisasi banyak hal untuk memberikan fasilitas, ya pendidikan, ya kesehatan, dan dua kementerian ini yang kita siapkan hari ini untuk jadi contoh. Kenapa? Karena relatif datanya lengkap kalau kemudian kita ingin membikin negara ini maju jauh lebih cepat," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar