Search This Blog

Puluhan Ayam Ras Filipina Tanpa Dokumen yang Kena Razia di Sulut Dimusnahkan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Puluhan Ayam Ras Filipina Tanpa Dokumen yang Kena Razia di Sulut Dimusnahkan
Jan 25th 2024, 21:52, by Tim Manado Bacirita, Manado Bacirita

Pemusnahan ayam ras Filipina yang dilakukan oleh Balai Karantina Manado.
Pemusnahan ayam ras Filipina yang dilakukan oleh Balai Karantina Manado.

MANADO - Sebanyak 73 ekor ayam ras Filipina tanpa dokumen sertifikat karantina atau sertifikat kesehatan, akhirnya dimusnahkan di Pangkalan Angkatan Laut Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kamis (25/1), oleh Badan Karantina Indonesia melalui Karantina Sulawesi Utara.

Pemusnahan ini dilakukan karena media pembawa terkait belum terjamin keamanan dan kesehatannya sehingga berpotensi mengandung ancaman hama dan penyakit hewan

Kepala Karantina Sulut, I Wayan Kertanegara, menjelaskan ayam-ayam tersebut berpotensi menyebarkan hama penyakit hewan, karena belum melewati tindakan karantina berupa pemeriksaan fisik sampai pemeriksaan laboratorium.

"Untuk mencegah ancaman tersebut, kita perlu melakukan pemusnahan untuk meminimalisasi risiko penularan flu burung pada manusia," ujar I Wayan.

Selain tidak disertai sertifikat kesehatan dari negara asal, pemusnahan juga dilakukan karena adanya pelarangan pemasukan unggas dari Filipina ke wilayah NKRI atas imbas mewabahnya penyakit avian influenza H5N1, H5N5 dan H5N6 (flu burung) berisiko tinggi di Filipina.

Informasi ini sesuai yang disampaikan oleh Immediate notification World Organisation for Animal Health (OIE) atau organisasi kesehatan hewan dunia, di mana Filipina, Taiwan dan Vietnam tercatat sebagai wilayah Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) sejak 2020.

Aksi ini juga sesuai Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 12426/KR.120/K/04/2022 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Kejadian HPAI di Filipina, di mana karantina diinstruksikan untuk melakukan penolakan dan atau pemusnahan terhadap pemasukan unggas dan produk unggas segar dari Filipina.

"Tindakan ini adalah langkah yang tepat untuk dilakukan, sebab pemasukan unggas dari wilayah wabah flu burung seperti Filipina telah dilarang. Dengan adanya pemusnahan ini, diharapkan masyarakat jera untuk menyalahi aturan dan ke depannya masyarakat dapat taat lapor karantina demi bersinergi menjaga sumber daya hayati di Indonesia," ujarnya lagi.

Sementara itu, ayam-ayam ilegal ini sendiri merupakan hasil sinergi pengawasan bersama tim satgas Angkatan Laut dalam rangka pengamanan selama arus balik libur natal dan tahun baru 2024 di pelabuhan laut Manado dan Tahuna.

manadobacirita

Media files:
01hn0hqgvrn59w6j7z8eka5smj.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar