Khotbah pernikahan bertujuan untuk memberikan bimbingan rohani kepada pasangan yang akan menikah. Khotbah dapat menyajikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Kristen yang mendasari pernikahan.
Selain itu, khotbah tersebut juga dapat membantu pasangan memahami tanggung jawab mereka satu sama lain di hadapan Tuhan. Singkatnya, khotbah pernikahan Kristen memiliki berbagai fungsi penting yang bermakna dalam upacara pernikahan.
Khotbah bukan hanya berisi wejangan, tapi juga doa dan pemberkatan bagi pasangan yang akan menikah. Doa tersebut berfokus pada harapan akan keberhasilan dan kebahagiaan pernikahan mereka, memohon berkat Allah atas langkah yang mereka ambil.
Berikut adalah salah satu contoh khotbah pernikahan Kristen bagi pasangan yang penuh kasih.
Salam sejahtera bagi kita semua dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Hari ini, kita berkumpul di hadapan Tuhan untuk merayakan sebuah ikatan yang suci, yaitu pernikahan yang dilakukan dengan berkat dan kasih Allah.
Mari bersama-sama merenungkan Firman Tuhan yang menyiratkan arti dan kasih dalam pernikahan Kristen.
"Pada tanggal yang telah dipilih oleh Allah, hari ini, di hadapan-Nya, pasangan ini memilih untuk bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Dalam surat Paulus kepada jemaat di Korintus, kita mendengar tentang kasih yang agung, kasih yang dinyatakan oleh Tuhan dalam pernikahan." 1 Korintus 13:4-8a
Pernikahan bukanlah sekadar acara formal, tetapi sebuah janji yang diikat oleh kasih yang mengalir dari Allah sendiri. Kasih yang abadi, setia, dan tulus, seperti yang diilustrasikan dalam 1 Korintus 13.
Ini adalah kasih yang tidak pernah berakhir, yang bersabar dalam segala hal, yang percaya, berharap, dan menanggung segala sesuatu. Pernikahan adalah perjanjian yang didasarkan pada kasih Allah yang dikenal melalui Yesus Kristus.
Allah adalah sumber kasih, dan pernikahan yang sejati mencerminkan kasih-Nya. Ketika melihat kasih Kristus kepada jemaat-Nya, kita dapat memahami bahwa pernikahan bukan hanya mengenai dua individu, tetapi juga tentang hadirnya Allah dalam hubungan tersebut.
Ketika membaca 1 Korintus 13, kita tahu bahwa kasih itu sabar, kasih itu murah hati, dan kasih itu tidak pernah berakhir. Dalam melangkah ke dalam ikatan pernikahan, pasangan ini menyadari bahwa kasih mereka harus bersumber dari kasih Allah yang tak terbatas.
Kita tidak bisa melupakan kehadiran doa dan Firman Tuhan dalam membangun pernikahan yang kokoh. Keluarga yang diberkati adalah keluarga yang menempatkan Tuhan sebagai pusatnya. Dalam Kristen, doa adalah fondasi kuat dan Firman adalah petunjuk yang bijak.
Dalam pernikahan ini, mereka memutuskan untuk bersatu dalam hati yang satu. Mereka berjanji untuk bersama-sama melangkah melalui suka dan duka, mendukung satu sama lain dalam setiap musim kehidupan.
Saudara-saudara, mari kita bersama-sama merayakan kebahagiaan mereka dan merayakan kasih yang mereka bawa ke dalam pernikahan ini. Semoga pernikahan ini menjadi saksi dari kasih Allah yang abadi dan menjadi terang bagi dunia. Amin.
Berdasarkan buku 16 Langkah Mudah Menyusun Khotbah Kristen, Ermin Mosooli, (2016), khotbah pada pernikahan dapat menginspirasi pasangan untuk hidup bersama dalam iman. Dengan begitu, mereka dapat menghadapi tantangan dengan kekuatan dari iman Kristen.
Melalui khotbah pernikahan, para pengantin dan jemaat diharapkan dapat merenung, memahami, dan merayakan makna sakral pernikahan Kristen. Selain itu, mereka mendapatkan panduan untuk memelihara pernikahan yang berdasarkan pada nilai-nilai iman Kristen. (DNR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar