Oct 7th 2023, 06:45, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Presiden Jokowi menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai Plt Menteri Pertanian, menjadi berita paling populer di kumparanBisnis sepanjang Jumat (6/10).
Selain itu, berita mengenai PT Pembiayaan Digital Indonesia atau AdaKami kembali buka suara soal dugaan adanya korban pinjol yang bunuh diri, juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.
Jokowi Tunjuk Kepala Bapanas, Arif Prasetyo, Jadi Plt Mentan
Penunjukan Arief sebagai Plt Mentan menyusul Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang telah mengajukan surat pengunduran diri. Adapun Jokowi mengatakan alasan penunjukan Arief sebagai Mentan agar lebih koordinatif.
"Penggantinya masih Plt, Plt-nya Pak Arif Prasetyo, Kepala Badan Pangan," ungkap Jokowi di kantornya, Jumat (6/10).
"Lebih memudahkan karena biasanya kita Bulog, Badan Pangan, Mentan, Menteri Perdagangan ini selalu harus satu. Jadi untuk konsolidasi aja biar memudahkan," jelas Presiden.
Jokowi menuturkan, SYL sudah memberikan surat pengunduran diri ke Menteri Sekretariat Negara, Kamis (5/10) malam, dan sudah diterimanya pagi tadi.
AdaKami Buka-bukaan Hasil Investigasi Korban Pinjol Bunuh Diri
Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr, menjelaskan dari hasil investigasi, pihaknya belum menemukan identitas korban.
"Berita viral dugaan bunuh diri dari nasabah kami, sejak berita itu ditayangkan AdaKami sudah melakukan investigasi. Dan dari investigasi kita tidak menemukan (identitas) korban," kata Dino dalam konferensi pers di Manhattan Hotel, Jumat (6/10).
Dino meminta kepada orang yang membuat berita viral dugaan adanya korban pinjol bunuh diri untuk membantu memberikan data korban.
"Kita masih menunggu berita dari yang memviralkan. Silakan untuk diberikan informasi tentang nama korban dan identitasnya," terangnya.
Dino melanjutkan, pihaknya menggandeng pihak berwajib untuk mengusut tuntas kasus ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat memanggil AdaKami imbas dugaan korban bunuh diri pada Mei 2023 karena tidak mampu membayar dan diteror debt collector.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar