Search This Blog

Sisa Jasad Kremasi Ternyata Bisa Diubah Jadi Berlian, Begini Caranya

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sisa Jasad Kremasi Ternyata Bisa Diubah Jadi Berlian, Begini Caranya
Sep 18th 2023, 10:56, by Habib Allbi Ferdian, kumparanSAINS

Ilustrasi berlian. Foto: Shutterstock
Ilustrasi berlian. Foto: Shutterstock

Sisa jasad manusia yang dikremasi ternyata bisa diubah menjadi berlian. Namun, untuk membuat berlian ini tidak semudah bikin kue nastar, gaes.

Jadi begini, berlian terbuat dari karbon murni yang terbentuk dalam sebuah kristal. Sebagian besar tercipta antara 1 hingga 3 miliar tahun lalu, jauh di bawah permukaan Bumi akibat panas dan tekanan tinggi. Terbentuk dalam kondisi ekstrem membuat berlian memiliki struktur atom yang kuat, menjadikannya zat terberat di dunia.

Proses pembentukan berlian di perut Bumi ini ternyata bisa ditiru dan dilakukan di laboratorium dengan menggunakan teknik dan mesin khusus.

Pertama kali dikembangkan pada 1950-an, teknik ini dikenal dengan nama pengolahan High Pressure High Temperature (HPHT). Teknik melibatkan pemanasan bahan sumber karbon hingga lebih dari 2.300 derajat Celcius dan memberikan tekanan sebesar 6,5 hingga 8,5 GPa (kira-kira setara dengan menyeimbangkan pesawat jet pribadi dengan satu jari).

Selain "benih" berlian yang berfungsi sebagai tempat pembentukan dan katalis, bahan utama yang dibutuhkan adalah karbon–sebuah elemen yang dimiliki manusia. Sekitar 18,5 persen massa tubuh manusia terdiri dari karbon. Sisa-sisa kremasi tubuh manusia juga menghasilkan antara 2,5 hingga 8,5 miligram karbon.

Petugas dengan APD mengecek proses kremasi jenazah di krematorium di Manila, Filipina. Foto: AFP/MARIA TAN
Petugas dengan APD mengecek proses kremasi jenazah di krematorium di Manila, Filipina. Foto: AFP/MARIA TAN

Untuk menciptakan berlian dibutuhkan hanya sekitar 1 miligram karbon. Dengan begitu, sisa kremasi lebih dari cukup untuk dijadikan bahan membuat berlian. Menurut Eterneva, sebuah perusahaan yang mengubah abu menjadi berlian mengatakan, proses ini sangat rumit tapi menarik untuk dilakukan.

Karbon dalam tulang yang dikremasi ada dalam bentuk karbonat, garam yang terdiri dari satu atom karbon dan tiga atom oksigen. Pertama, gas digunakan untuk memisahkan beberapa unsur lain dalam karbonat, kemudian karbonat diubah menjadi karbon murni menggunakan suhu sangat tinggi dan lingkungan rendah oksigen.

Karbon yang dihasilkan kemudian ditambahkan ke biji inti kecil sebelum mengalami proses HPHT seperti intan sintetis lainnya. Di lab, akan ditambahkan lagi sejumlah karbon "generik" yang tak bersumber dari sisa-sisa kremasi. Pasalnya, abu kremasi masih mengandung kotoran yang dapat memengaruhi warna dan kejernihan berlian.

Faktanya, sisa-sisa kabron dari kremasi manusia ini hanya akan menghasilkan sekitar 10 hingga 15 persen dari total karbon dalam produk berlian yang sudah sempurna.

Ada banyak perusahaan yang membuat berlian dari sisa kremasi tubuh manusia. Harganya tergantung kualitas, berlian kremasi biasanya dibanderol dengan harga 750 hingga 20.000 dollar AS.

Media files:
vclwptufm5746j86wln4.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar