Search This Blog

Motif Pembunuhan Mahasiswa di Sumsel: Kesal Korban dan Sepupunya Bersetubuh

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Motif Pembunuhan Mahasiswa di Sumsel: Kesal Korban dan Sepupunya Bersetubuh
Sep 18th 2023, 18:19, by W Pratama, Urban Id

Petugas kepolisian saat menangkap Dede yang kabur usai membunuh korban. (ist)
Petugas kepolisian saat menangkap Dede yang kabur usai membunuh korban. (ist)

Polisi akhirnya mengungkap motif kasus pembunuhan mahasiswa STAI Bumi Silampari, Kota Lubuklinggau, Sumsel, Frengki Saputra (24 tahun), ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya pada Jumat, 8 September 2023.

Pembunuhnya adalah Dede Nur Kholik (23 tahun), teman sekaligus tinggal satu kontrakan dengan korban bersama sepupunya seorang wanita berinisial NK.

Di hadapan petugas, Dede mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena kesal dan sakit hati terhadap temannya itu. Apalagi, ia pernah mendapati korban dan sepupunya bersetubuh atau berhubungan badan. Padahal, NK sepupunya itu sudah mempunyai suami.

"Mereka berhubungan badan di kamar kontrakan, saya mendengar dengan jelas suara teteh," katanya, Senin 18 September 2023.

Hal itulah yang membuat Dede kesal karena perbuatan korban dan NK yang merupakan saudara sepupunya itu sudah memiliki suami, itu tidak pantas.

"Korban juga sering memerintah saya saat di kerja menjual seblak," katanya.

Adapun saat kejadian NK sendiri diketahui sedang pulang kampung ke daerah Cianjur, Jawa Barat. Dede pun sempat membuat pesan bertuliskan "maaf ya teh" di dining kamar kontrakan menggunakan darah korban sebelum kabur usai membunuh.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, mengatakan tersangka telah mengakui pembunuhan tersebut karena sakit hati dan kesal terhadap korban yang sering memerintahnya.

"Motifnya tersangka ada rasa cemburu dan kesal terhadap saudara sepupunya yang terlalu dekat dengan korban," katanya.

Media files:
01hakzss62mca2zqz8sw0fz3wr.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar