Sep 28th 2023, 18:39, by Berita Terkini, Berita Terkini
Cara menulis kuitansi merupakan informasi penting bagi seorang pengusaha atau pelaku usaha. Pasalnya, kuitansi termasuk dalam kategori berkas pokok dalam kegiatan transaksi usaha yang memiliki kaitan dengan pembayaran atau pembelian.
Dikutip dari laman KBBI Daring, kbbi.kemdikbud.go.id, arti kuitansi itu sendiri adalah surat bukti penerimaan uang. Jadi, setiap orang yang menerima uang perlu mengeluarkan kuitansi sebagai bukti bahwa pihaknya telah menerima uang dari pihak lain.
Cara Menulis Kuitansi
Cara menulis kuitansi sebenarnya tidak sulit, tetapi tidak juga mudah. Menulis kuitansi terbilang tidak sulit karena secara umum, setiap kuitansi sudah memiliki kolom isian beserta keterangan sehingga seseorang hanya perlu mengisinya seperti mengisi formulir.
Namun, di sisi lain menulis kuitansi juga terbilang tidak mudah. Menulis kuitansi terbilang tidak mudah karena ada sejumlah detail yang kerap terlewat, misalnya:
Lupa menulis nomor kuitansi;
Lupa menulis tanggal;
Tidak memuat tanda tangan;
Penulisan nilai uang yang keliru; atau
Tidak membubuhkan materai.
Dikutip dari laman Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang, bkd.kepahiangkab.go.id, terhitung tanggal 1 Januari 2020, bea materai hanya dibuat satu jenis, yakni materai sepuluh ribu dengan peruntukan nilai transaksi di atas lima juta rupiah.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa cara untuk menulis kuitansi, yaitu:
Perhatikan setiap kolom isian dalam lembar kuitansi, biasanya berupa nomor, telah terima dari, uang sejumlah, untuk pembayaran, tanggal, dan Rp.
Isi setiap kolom 'nomor' dengan cermat sesuai nomor kuitansi yang telah dikeluarkan oleh pedagang, pengusaha, atau perusahaan.
Isi kolom 'telah terima dari' dengan nama pihak yang memberikan uang.
Isi kolom 'uang sejumlah' dengan penulisan huruf cetak dari jumlah uang yang diterima.
Isi kolom 'untuk pembayaran' dengan keterangan pembayaran.
Isi kolom 'tanggal' sesuai tanggal diterimanya pembayaran.
Isi kolom 'Rp" dengan nominal uang yang diterima.
Setelah selesai mengisi kolom, pihak yang mengeluarkan kuitansi perlu mencantumkan tanda tangan dan nama.
Dikutip dari buku Administrasi Transaksi, Mahtumah (2018: 63), kuitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang kemudian diserahkan kepada yang melakukan pembayaran. Jadi, jelas bahwa pihak yang membuat kuitansi harus mencantumkan tanda tangan.
Contoh Penulisan Kuitansi yang Benar
Setelah mengetahui cara untuk menulis kuitansi, sekarang adalah saat untuk melihat contoh penulisan kuitansi yang benar. Tujuannya, agar memperjelas gambaran tentang penulisan kuitansi sehingga terhindar dari kekeliruan.
Demikian dapat dipahami bahwa hal terpenting dari cara menulis kuitansi adalah mengisi setiap kolom dengan tepat. Selain itu, pembuat kuitansi juga perlu memperhatikan ketentuan penggunaan materai dalam bukti penerimaan uang. (AA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar