Search This Blog

Bantul Rawan Gempa Kuat, Masyarakat Dilatih untuk Siaga Gempa dan Tsunami

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bantul Rawan Gempa Kuat, Masyarakat Dilatih untuk Siaga Gempa dan Tsunami
Jul 10th 2023, 18:22, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja

Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta, Setyo Aji Prayudi, membuka Sekolah Lapang Gempabumi di Bantul. Foto: Dok. Pemkab Bantul
Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta, Setyo Aji Prayudi, membuka Sekolah Lapang Gempabumi di Bantul. Foto: Dok. Pemkab Bantul

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) di 30 daerah se-Indonesia mulai Senin (10/7). Salah satu daerah sasaran program ini adalah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Stasiun Geofisika Yogya, Setyo Aji Prayudi, berharap SLG dapat membantu masyarakat Bantul memahami cara penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi dan tsunami agar risiko korban jiwa dan kerugian materiel dapat diminimalkan.

"Bertujuan untuk mewujudkan Tsunami Ready Community atau masyarakat siaga tsunami dengan lokus 5 kalurahan di Bantul, yakni Parangtritis, Tirtohargo, Srigading, Gadingsari, dan Poncosari," ujarnya, dilansir dari laman Pemkab Bantul, Senin (10/7).

Kabupaten Bantul, lanjut Setyo, merupakan salah satu daerah dengan tingkat kerawatan tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami. Ini disebabkan adanya aktivitas subduksi di Zona Megathrust di selatan Jawa.

Zona Megathrust adalah zona pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng Samudera Hindia yang berpotensi mengakibatkan gempa kuat yang disertai tsunami.

BMKG latih kesiapan warga Bantul menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami melalui Sekolah Lapang Gempabumi. Foto: Dok. Pemkab Bantul
BMKG latih kesiapan warga Bantul menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami melalui Sekolah Lapang Gempabumi. Foto: Dok. Pemkab Bantul

Di kesempatan sama, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Didik Warsito, menyebut Sekolah Lapang Gempabumi merupakan salah satu bentuk kerja sama pemerintah pusat dan daerah dalam mitigasi bencana.

"Mitigasi struktural secanggih apa pun tidak akan berhasil apabila tidak diimbangi kapasitas SDM yang baik. Oleh karena itu, mitigasi struktural dan non-struktural harus berjalan seimbang," kata Didik.

Didik mengklaim Pemkab Bantul selama ini telah melakukan sejumlah upaya mitigasi bencana. Upaya tersebut antara lain melakukan pelatihan dan simulasi bencana, serta pengadaan alat sistem peringatan dini atau early warning system (EWS).

Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) sendiri diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari komunitas desa, komunitas kebencanaan, komunitas pariwisata, komunitas sekolah, instansi pemerintah daerah, dan aparat.

Para peserta akan dilatih untuk memahami kesiapsiagaan tsunami, susur jalur evakuasi tsunami, gladi ruang atau table top exercise, dan verifikasi tsunami ready di Bantul.

Acara bertema "Ready Together, Resilient Together" ini dibuka di Gedung Pertemuan Pemda Bantul II dan akan berlangsung hingga Rabu 12 Juli 2023.

Media files:
01h4zrhz14fv8kx3s1nb12gqhc.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar