Malaysia mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12). Ledakan bom itu menewaskan salah satu anggota kepolisian yang bernama Aipda Sofyan.
Dalam siaran pers Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, pemerintah Malaysia juga turut menyampaikan sungkawa kepada keluarga para korban.
"Malaysia menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada Kerjaan Indonesia serta kepada keluarga korban yang terlibat dalam penyerangan ini. Malaysia juga berdoa untuk pemulihan yang cepat bagi para korban yang terluka," demikian dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Kamis (8/12).
Pemerintah Malaysia berharap, kasus ini bisa segera ditangani. Mereka juga memastikan tak ada warga Malaysia yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Berikut pernyataan lengkap Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta:
Bom di Polsek Astana Anyar dilakukan oleh Agus Sujatno alias Agus Muslim. Dia merupakan eks narapidana kasus bom Cicendo, Bandung, yang terjadi pada 2017 lalu.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkap latar belakang Agus Muslim. Ternyata, Agus yang bekerja sebagai tukang parkir ini sempat bergabung dalam kelompok teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah Bandung, Jawa Barat.
Hingga saat ini, lanjut Listyo, Polri masih melakukan pendalaman terkait kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar guna mengungkap keterlibatan pihak lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar