Dec 9th 2022, 14:23, by Tim Kanal Bali, Kanal Bali
Paulo Benito S Tugbang dari Philippine Department of Tourism (PDOT) sata berada di Kuta, Bali - IST
KUTA, kanalbali.com - Untuk memulihkan kepercayaan wisatawan pada destinasi wisata di Filipina, Philippine Department of Tourism (PDOT) menggelar road show di 3 kota besar di Indonesia. Yakni, Jakarta, Surabaya dan Bali.
"Ini untuk menyatakan bahwa kami siap menerima wisatawan setelah sebelumnya terjadi pandemi COVID-19," kata Paulo Benito S Tugbang dari PDOT, Jumat (9/12/2022) di Kuta, Bali.
Pemilihan Indonesia sebagai negara pertama project roadshow PDOT karena potensi pasar yang sangat menjanjikan dari Indonesia terutama di tahun 2023 mendatang.
"Sebelum pandemi, Indonesia menempati peringkat ke-15 sebagai negara yang dengan jumlah visitor arrival tertinggi. Per 30 November 2022, wisatawan Indonesia menempati peringkat ke-13 dalam daftar ini," kata Buena Carla F. Zaldivia, Market Development Head for Indonesia.
Jumlahnya berkisar antara 70 hingga 80 ribu orang. Selain menikmati keindahan alam, umumnya turis Indonesia datang untuk berbelanja atau belajar bahasa Inggris yang merupakan bahasa tutur kedua di negara ini.
Di Jakarta, roadshow telah diselenggarakan yaitu pada tanggal 6 Desember 2022 di Harris Vertu Harmoni. Disusul Surabaya pada tanggal 8 Desember 2022 di VASA Hotel, dan di Denpasar pada 9 Desember 2022 di ASTON Kuta, dengan format B2B Tabletop.
Adapun mitra pariwisata Filipina yang berpartisipasi dalam roadshow ini adalah Shroff Travel (Destination Management Company - DMC), Belmont Hotel Manila, Kokays Maldito Beach Resort, dan Hotel 101 Global. Selain itu, mitra airlines dan merupakan maskapai nasional Filipina, Cebu Pacific dan Philippine Airlines juga turut meramaikan kegiatan ini.
Menanggapi roadshow itu, Simon Purwa dari Asosiasi Travel Indonesia (Astindo) menyatakan, negara-negara seperti Filipina potensial didatangi turis dari Indonesia, khususnya yang belum terbiasa dengan perjalanan cukup jauh seperti ke Eropa dan Amerika Serikat.
Hambatannya, saat ini penerbangan masih terbatas karena hanya 2 kali dalam sehari dan itu pun dengan tujuan Manila. "Kita harapkan ada penambahan penerbangan langsung ke kota-kota lain disana," katanya. (kanalbali/LSU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar