Search This Blog

Timnas Dirugikan saat Tambahan Waktu Lawan Bahrain, Bagaimana Aturannya?

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Timnas Dirugikan saat Tambahan Waktu Lawan Bahrain, Bagaimana Aturannya?
Oct 11th 2024, 13:46, by Katondio B Wedya, kumparanBOLA

Pemain Timnas Indonesia dan pemain Timnas Bahrain ricuh usai pada pertandingan Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
Pemain Timnas Indonesia dan pemain Timnas Bahrain ricuh usai pada pertandingan Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS

Timnas Indonesia ditahan Bahrain 2-2 dalam laga ketiga Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia di National Stadium, Riffa, pada Kamis (10/10). Kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf menjadi kontroversi.

Salah satu keputusan kontroversialnya adalah membiarkan tambahan waktu terlalu lama yang harusnya 6 menit jadi 10 menit. Gara-gara itu, Bahrain jadi sempat mencetak gol penyama kedudukan di menit 90+9.

Inilah yang menjadi salah satu pemicu protes PSSI kepada AFC. Namun, dalam beberapa pertandingan di kompetisi top Eropa, sebenarnya pernah juga ada kasus tambahan waktu molor dari jumlah menit yang telah ditetapkan.

Sebenarnya, dari segi aturan, bagaimana seharusnya regulasi soal tambahan waktu di laga sepak bola? Simak berikut ini.

Petugas keamanan menjaga wasit Ahmed Al-Kaf usai laga Timnas Indonesia melawan Bahrain pada pertandingan Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
Petugas keamanan menjaga wasit Ahmed Al-Kaf usai laga Timnas Indonesia melawan Bahrain pada pertandingan Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS

Aturan soal tambahan waktu tertera di Pasal 7 Laws of the Game 2024/25. Jadi, wasit bisa memberikan toleransi pada setiap babak untuk semua waktu bermain yang hilang. Dengan pertimbangan sebagai berikut:

  • Pergantian pemain

  • Pengecekan dan/atau pemindahan pemain yang cedera

  • Pembuangan waktu

  • Sanksi disiplin

  • Penghentian medis yang diizinkan oleh peraturan kompetisi, misalnya, jeda 'minum' (yang tidak boleh lebih dari satu menit) dan jeda 'pendinginan' (90 detik hingga 3 menit)

  • Penundaan yang berkaitan dengan 'pemeriksaan' dan 'peninjauan' VAR

  • Perayaan gol

  • Segala penyebab lainnya, termasuk penundaan yang signifikan untuk memulai kembali (misalnya karena gangguan oleh pihak luar)

Wasit keempat menunjukkan waktu tambahan minimum yang diputuskan oleh wasit pada akhir menit terakhir setiap babak. Waktu tambahan dapat ditambah oleh wasit tetapi tidak boleh dikurangi.

Wasit tidak boleh mengganti rugi atas kesalahan pencatatan waktu selama babak pertama dengan mengubah durasi babak kedua.

Wasit asal Oman, Ahmed al-Kaf, memberi isyarat selama pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2018 antara Qatar dan Suriah di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, 11 Oktober 2016. Foto: KARIM JAAFAR/AFP
Wasit asal Oman, Ahmed al-Kaf, memberi isyarat selama pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2018 antara Qatar dan Suriah di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, 11 Oktober 2016. Foto: KARIM JAAFAR/AFP

Memang, wasit memiliki hak untuk membiarkan tambahan waktu berjalan lebih dari menit yang ditetapkan. Namun, wasit Ahmed Al-Kaf tetap tidak bisa lepas begitu saja dari kontroversi.

Sebab, apakah memang ada urgensi yang tepat dengan membiarkan waktu berlalu hingga 10 menit di tambahan waktu? Apalagi, ketika menit 90+8, telah terjadi perpindahan penguasaan bola dari Bahrain ke Indonesia yang kemudian melakukan serangan balik, lalu berbalik lagi ke Bahrain, dan akhirnya bola dibuang oleh Jay Idzes.

Hal-hal seperti ini bisa menjadi perdebatan. Namun yang pasti, PSSI akan protes ke AFC, tak cuma soal tambahan waktu yang terlalu lama, tetapi juga performa wasit Ahmed Al-Kaf secara keseluruhan.

''Kita sudah bikin protes ke AFC, nanti kita lihat setelah 24 jam ada reaksi apa dan sebagainya, baru ke FIFA. Prosesnya seperti itu. Tapi, ini bukan pertama kali juga kita protes,'' kata Arya Sinulingga kepada kumparan, Jumat (11/10) dini hari WIB.

''Sakit hati banget, kayak dirampok kemenangannya. Apalagi, dibuat tampaknya seperti permainan dibiarkan terus berlangsung, sampai hampir 10 menit [injury time babak kedua], seperti menunggu Bahrain mencetak gol. Jadi, cukup menyedihkan,'' ucap Arya Sinulingga.

Media files:
01j9vw1bdrfpw2rz40z22bfeak.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar