Oct 11th 2024, 13:46, by Katondio B Wedya, kumparanBOLA
Timnas Indonesia ditahan Bahrain 2-2 dalam laga ketiga Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia di National Stadium, Riffa, pada Kamis (10/10). Kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf menjadi kontroversi.
Salah satu keputusan kontroversialnya adalah membiarkan tambahan waktu terlalu lama yang harusnya 6 menit jadi 10 menit. Gara-gara itu, Bahrain jadi sempat mencetak gol penyama kedudukan di menit 90+9.
Inilah yang menjadi salah satu pemicu protes PSSI kepada AFC. Namun, dalam beberapa pertandingan di kompetisi top Eropa, sebenarnya pernah juga ada kasus tambahan waktu molor dari jumlah menit yang telah ditetapkan.
Sebenarnya, dari segi aturan, bagaimana seharusnya regulasi soal tambahan waktu di laga sepak bola? Simak berikut ini.
Aturan soal tambahan waktu tertera di Pasal 7 Laws of the Game 2024/25. Jadi, wasit bisa memberikan toleransi pada setiap babak untuk semua waktu bermain yang hilang. Dengan pertimbangan sebagai berikut:
Pergantian pemain
Pengecekan dan/atau pemindahan pemain yang cedera
Pembuangan waktu
Sanksi disiplin
Penghentian medis yang diizinkan oleh peraturan kompetisi, misalnya, jeda 'minum' (yang tidak boleh lebih dari satu menit) dan jeda 'pendinginan' (90 detik hingga 3 menit)
Penundaan yang berkaitan dengan 'pemeriksaan' dan 'peninjauan' VAR
Perayaan gol
Segala penyebab lainnya, termasuk penundaan yang signifikan untuk memulai kembali (misalnya karena gangguan oleh pihak luar)
Wasit keempat menunjukkan waktu tambahan minimum yang diputuskan oleh wasit pada akhir menit terakhir setiap babak. Waktu tambahan dapat ditambah oleh wasit tetapi tidak boleh dikurangi.
Wasit tidak boleh mengganti rugi atas kesalahan pencatatan waktu selama babak pertama dengan mengubah durasi babak kedua.
Memang, wasit memiliki hak untuk membiarkan tambahan waktu berjalan lebih dari menit yang ditetapkan. Namun, wasit Ahmed Al-Kaf tetap tidak bisa lepas begitu saja dari kontroversi.
Sebab, apakah memang ada urgensi yang tepat dengan membiarkan waktu berlalu hingga 10 menit di tambahan waktu? Apalagi, ketika menit 90+8, telah terjadi perpindahan penguasaan bola dari Bahrain ke Indonesia yang kemudian melakukan serangan balik, lalu berbalik lagi ke Bahrain, dan akhirnya bola dibuang oleh Jay Idzes.
Hal-hal seperti ini bisa menjadi perdebatan. Namun yang pasti, PSSI akan protes ke AFC, tak cuma soal tambahan waktu yang terlalu lama, tetapi juga performa wasit Ahmed Al-Kaf secara keseluruhan.
''Kita sudah bikin protes ke AFC, nanti kita lihat setelah 24 jam ada reaksi apa dan sebagainya, baru ke FIFA. Prosesnya seperti itu. Tapi, ini bukan pertama kali juga kita protes,'' kata Arya Sinulingga kepada kumparan, Jumat (11/10) dini hari WIB.
''Sakit hati banget, kayak dirampok kemenangannya. Apalagi, dibuat tampaknya seperti permainan dibiarkan terus berlangsung, sampai hampir 10 menit [injury time babak kedua], seperti menunggu Bahrain mencetak gol. Jadi, cukup menyedihkan,'' ucap Arya Sinulingga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar