Oct 11th 2024, 15:55, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS
Iran menegaskan kesiapan penuh untuk mempertahankan kedaulatan negara dari ancaman serangan Israel. Pernyataan ini muncul setelah Israel mengancam akan melakukan serangan balasan atas peluncuran sekitar 200 rudal Iran pada 1 Oktober lalu.
Rudal tersebut dilepaskan sebagai balasan atas tewasnya dua sekutu dekat Iran, yaitu pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan seorang jenderal Iran.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengumumkan bahwa tanggapan Israel akan "mematikan, tepat, dan mengejutkan."
Dalam pernyataan resmi di Dewan Keamanan PBB, perwakilan tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, menegaskan bahwa negaranya tidak menginginkan perang, namun sepenuhnya siap mempertahankan integritas teritorialnya.
"Iran berdiri siap untuk mempertahankan kedaulatannya dari segala agresi yang mengancam kepentingan vital dan keamanannya," ujar Iravani, seperti dikutip dari AFP.
Iran akan menggunakan haknya untuk membela diri sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional dan akan melaporkan setiap tindakan balasan yang sah kepada Dewan Keamanan PBB.
Sebelum itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyatakan bahwa negaranya memang tidak menginginkan perang, tapi tidak akan gentar menghadapi konflik jika terpaksa.
"Kami tidak menginginkan perang, tapi kami siap menghadapi skenario apa pun," katanya kepada Al Jazeera.
Ketegangan ini terjadi di tengah konflik yang berkecamuk antara Israel dan Hamas, yang kini meluas menjadi kekerasan hingga Lebanon dalam beberapa pekan terakhir.
Iravani juga memperingatkan bahwa situasi di Lebanon sangat kritis.
"Lebanon berada di ambang kehancuran kemanusiaan, dan masyarakat internasional harus bertindak agar situasi ini tidak semakin memburuk," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar