Jun 29th 2024, 00:54, by Berita Terkini, Berita Terkini
Tuberkulin adalah kit diagnostik yang digunakan pada uji mantoux. Tes ini untuk menentukan apakah seseorang pernah terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis penyebab TBCatau tidak.
Tes tuberkulin sering disebut juga sebagai tes Mantoux atau Tuberculin Skin Test (TST). Uji tuberkulin masih digunakan terutama di negara dengan kasus tuberkulosis tinggi, seperti Indonesia, untuk mendeteksi infeksi tuberkulosis pada masyarakat.
Penjelasan tentang Tes Tuberkulin
Tuberkulosis (TB) adalah masalah kesehatan global yang terus meningkat. Menurut buku Tuberkulosis Bisa Disembuhkan oleh Tim Progam TB St Carolus (2017: 3), penyakit TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini mampu hidup selama berbulan-bulan di tempat yang lembab.
Guna melihat kondisi seseorang terpapar Tuberkolosis atau tidak, biasanya akan dilakukan tes tuberkulin atau tes Mantoux. Salah satu perangkat seleksinya bernama tuberkulin.
Tuberkulin adalah larutan yang terbuat dari protein yang diekstraksi dari bakteri Mycobacterium tuberculosis, penyebab utama TB. Substansi ini digunakan dalam tes Mantoux untuk mendeteksi infeksi TB pada seseorang.
Tes Mantoux dilakukan dengan menyuntikkan tuberkulin ke dalam lapisan atas kulit, biasanya di bagian dalam lengan. Setelah penyuntikan, area tersebut diamati setelah 48-72 jam untuk melihat reaksi yang muncul. Reaksi ini bisa berupa pembengkakan atau kemerahan pada kulit, yang menunjukkan adanya respons imun terhadap tuberkulin.
Hasil tes Mantoux harus diinterpretasikan oleh tenaga medis yang terlatih. Sebuah pembacaan positif tidak selalu berarti seseorang memiliki TB aktif. Hal ini bisa menunjukkan paparan sebelumnya terhadap bakteri TB atau infeksi TB laten.
Tes Mantoux dapat digunakan untuk memutuskan apakah tes tambahan atau pengobatan lebih lanjut diperlukan. Tes Mantoux penting dalam upaya pencegahan TB karena memungkinkan deteksi dini infeksi TB, baik yang aktif maupun laten.
Dengan mengetahui status TB seseorang lebih awal, langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat dapat segera diambil, mencegah penyebaran lebih lanjut dan meminimalkan risiko komplikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar