Jun 6th 2024, 05:51, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Kondisi Rumah Enok terdampak jebolnya pipa PDAM. Foto: Robby Bouceu/kumparan
Dua rumah mengalami rusak parah akibat meledaknya pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening di Bandung pada Rabu (6/6). Salah satu pemiliknya, bernama Enok Yulia (53).
Bagian rumah ada yang runtuh. Reruntuhan tembok dan seng masih belum dibersihkan.
"Retak, bolong. Tembok bolong," kata Enok kepada kumparan saat ditemui Kamis (6/6).
"Itu juga kenapa gak boleh masuk, soalnya [tadi] masih ada getaran," sambung dia.
Rumah Enok terdiri dari dua lantai. Ia juga memfungsikan rumahnya sebagai warung, salah satu tandanya ada pintu rolling door plus spanduk satu merek rokok yang membentang di bagian muka.
Adapun di teras lantai duanya, terlihat sketsel alias furniture yang biasa digunakan sebagai sekat ruangan berbahan rotan. Selebihnya, tampak juga pintu dan jendela.
Kondisi Rumah Enok terdampak jebolnya pipa PDAM. Foto: Robby Bouceu/kumparan
Rumah itu kini dikosongkan dan dipagari garis polisi. Saat kumparan melihatnya Kamis (6/6) sekitar pukul 00.30, beberapa petugas evakuasi masih berupaya menyingkirkan tumpukan lumpur yang ikut keluar saat pipa PDAM Tirtawening jebol Rabu sore (5/ 6).
Adapun Enok Yulia bersama anak-anak dan cucunya yang menghuni rumah, dievakuasi ke Madrasah Ar-Rochman yang berjarak sekira lima menit dari kediaman mereka itu.
Suara Dentuman
Sebelum jebol, Enok mendengar suara bak dentuman sejak tiga hari ke belakang. Ia tak menyangka itu suara air.
"Denger suara dentuman sudah sejak tiga hari ke belakang, malam, beledug, beledug. Nyangkanya itu tetangga yang beresin gas. Kok kenceng kenceng amat nyimpan tabung gas," tutur Enok.
Rabu sore menjelang Ashar, suara dentuman air terdengar kembali lebih keras. Tak lama berselang, sekitar pukul 16.00 WIB, dia mendengar tetangga yang rumahnya roboh berteriak mengimbau keluar.
Pemkot Akan Ganti
Rumah rusak terdampak PDAM bocor di Bandung Foto: Robby Bouceu/kumparan
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menanggung biaya kerusakan yang dialami warga.
Baik yang rusak terdampak langsung maupun yang berpotensi rusak antaran proses perbaikan pipa.
"Saat konstruksi nanti pipanya, apakah PDAM perlu membongkar ke sebelah atau tidak, yang penting masyarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan saat perbaikan. Nanti akan ditanggung," ungkap PJ Gubernur Jabar Bey Machmuddin.
"Nanti akan dibahas. Tentu sebaiknya kalau ada famili lebih baik tinggal dulu di sana (saudara), tapi malam ini Dirut PDAM akan rapat dengan camat, RT dan RW," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar