Jun 5th 2024, 06:11, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Penembakan dan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 19 orang di Gaza tengah dan selatan pada hari Selasa (4/6). Termasuk dua polisi yang membantu melindungi pengiriman bantuan kemanusiaan di kota Rafah.
"17 korban tewas akibat serangan udara Israel yang terpisah terhadap kamp pengungsi al-Bureij dan al-Maghazi serta kota Deir-al-Balah di Gaza tengah," demikian keterangan petugas medis di wilayah tersebut dikutip dari Reuters, Rabu (5/6).
"Dan pada Selasa malam tank-tank (Israel) menembaki sebuah wilayah di sebelah timur Gaza. kamp al-Nusseirat."
Beberapa orang mengatakan kepada Reuters, dorongan militer Israel yang baru menimbulkan kepanikan. Beberapa keluarga yang tinggal di al-Maghazi mulai melarikan diri di bawah tembakan tank, dan empat peluru jatuh di dekat sebuah klinik di kamp tersebut.
Dalam pernyataan singkat yang dikeluarkan pada hari sebelumnya, militer Israel mengatakan jet-jet tempurnya menyerang sasaran militan Hamas di Gaza tengah. Sementara pasukan darat beroperasi "secara terfokus dengan bimbingan intelijen" di wilayah al-Bureij.
Laporan tersebut tidak memberikan informasi terkini mengenai aktivitas di Rafah, yang diserbu pasukan Israel bulan lalu. Hamas menyebut hal itu sebagai operasi terbatas untuk membasmi mereka.
Israel melancarkan serangan udara dan darat di Gaza pada Oktober lalu dan bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah militan menyerbu melintasi perbatasan ke Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Israel. Sekitar 120 sandera masih berada di Gaza.
Kampanye militer Israel telah menewaskan lebih dari 36.000 orang di Gaza yang padat penduduknya, menurut otoritas kesehatan Israel, yang mengatakan ribuan mayat lainnya terkubur di bawah reruntuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar