Search This Blog

Sejumlah Kampus Sampaikan Krisis Demokrasi, Ini Sikap UIN Raden Intan Lampung

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sejumlah Kampus Sampaikan Krisis Demokrasi, Ini Sikap UIN Raden Intan Lampung
Feb 5th 2024, 19:54, by Eka Febriani, Lampung Geh

Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D. | Foto : Instagram UIN Raden Intan Lampung
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D. | Foto : Instagram UIN Raden Intan Lampung

Lampung Geh, Bandar Lampung - Terkait dengan adanya pernyataan sikap yang dilakukan kampus besar dan juga dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, Rektor UIN angkat bicara.

Sejumlah media ramai memberitakan terkait pernyataan sikap yang di lakukan civitas akademika kampus-kampus besar di Indonesia seperti UI, UGM, UII, Unhas, dan lainnya, terkait kemunduran demokrasi yang terjadi di negara hari ini.

Dengan adanya hal tersebut, dari hasil kajian Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syari'ah, membuat pernyataan sikap yang mendesak Rektor serta civitas akademika UIN Raden Intan Lampung, untuk menyatakan sikap sebagaimana yang telah di lakukan kampus besar lain.

Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof Wan Jamaluddin Z menanggapi hal ini. Ia berharap agar pemilu 2024 terselenggara secara sehat, beradab, dan bermartabat

"Mari kita junjung tinggi semangat persaudaraan dalam kebersamaan untuk terselenggaranya pemilu 2024 yang damai, penuh harmonis, jujur dan adil, juga terselenggara secara sehat, beradab dan bermartabat," ungkapnya.

Selain itu lanjutnya ia mengingatkan agar, ASN harus jaga netralitas untuk mensukseskan pemilu.

Disinggung apakah UIN Raden Intan Lampung akan mengumumkan manifesto politik soal kemunduran demokrasi seperti beberapa kampus lainnya, Wan Jamaluddin enggan merespons hal tersebut.(Cha/Ansa)

Media files:
01hnwmcrt2b2tcfn3gt9m4hk87.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar