Kunjungan kerja Jokowi ini dalam rangka meresmikan proyek Based Transceiver System (BTS) milik Kementerian Kominfo di desa Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane Timur.
Untuk mengamankan jalannya kunjungan kerja (kunker) itu, pasukan Satgas PAM yang terdiri dari gabungan TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri dan unsur terkait di Kabupaten Talaud, Rabu (27/12) kemarin menggelar apel gelar pasukan.
Dalam apel gelar pasukan ini, para personel Satgas PAM menerima arahan terkait pembagian penempatan tugas pada sejumlah titik yang ditentukan.
Apel dipimpin langsung Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Wakhyono, yang dalam amanatnya menekankan pengamanan kunker Presiden Jokowi harus aman, tertib dan lancar.
"TNI ditunjuk sebagai leading sektornya, namun dalam penerapannya di lapangan dikombinasikan di antara kita semuanya, agar pengamanan VVIP ini dapat berjalan maksimal," ujar Wakhyono.
Lanjut katanya, tak boleh ada sesuatu yang mengganggu kunjungan Kepala Negara. Apa pun bentuknya, kunjungan Presiden dan rombongan selama di Sulawesi Utara harus dapat dipastikan berlangsung dengan aman, tertib dan lancar, baik selama kunker maupun saat kembali ke Jakarta.
"Apa pun harus kita pertaruhkan untuk itu, karena ini menyangkut harga diri dan kehormatan bangsa kita. Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga sekali lagi saya tekankan tidak boleh ada satu ancaman sekecil apa pun yang berpotensi mengganggu keselamatan beliau (Presiden) selama berada di wilayah Sulawesi Utara ini," ujarnya kembali.
Tak hanya pasukan, sejumlah alutsista untuk mendukung pengamanan penuh juga dikerahkan baik di darat, laut maupun udara.
Dijadwalkan, rombongan RI 1 akan tiba di Bandara Melonguane usai transit dari Bandara Sam Ratulangi Manado, Kamis (28/12) hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar