Aug 15th 2023, 11:38, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Association of Southeast Asian Nations Business Advisory Council (ASEAN-BAC) 2023 diharapkan mampu memperluas akses investasi dan pembiayaan ke UMKM. Selain itu, digitalisasi juga diharapkan mampu mendorong inklusi keuangan di negara-negara ASEAN.
ASEAN BAC merupakan forum bisnis yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi, penguatan kolaborasi, serta peningkatan peluang bisnis secara lebih masif. Indonesia secara resmi mengambil estafet kepemimpinan ASEAN-BAC dari Kamboja sejak Januari 2023.
Ketua ASEAN-BAC 2023, Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa Indonesia menyambut baik kepemimpinan ini, yang ditargetkan mampu membuat kawasan ASEAN yang lebih sejahtera. "Sejalan dengan tema tahun ini, ASEAN-BAC memiliki lima prioritas untuk penyelesaian isu perekonomian dan perdagangan yang salah satunya meliputi transformasi digital yang mencakup dari sisi pembiayaan," ujar Arsjad dalam ASEAN Centrality: Innovating to Greater Inclusivity seperti dikutip Selasa (15/8).
Dia melanjutkan, ASEAN dianggap sebagai pemain kunci dalam ekonomi global. Terutama Indonesia dengan pergerakan ekonomi yang cukup besar, pertumbuhannya dapat terus diperkuat dengan tetap mengutamakan inklusivitas dan keberlanjutan.
Sejak enam bulan kepemimpinan Indonesia, ASEAN-BAC tercatat telah memberikan dampak besar pada sektor bisnis, investor, dan pembuat kebijakan, baik di dalam maupun luar kawasan ASEAN.
Delegasi ASEAN-BAC berada di Beijing dan Shanghai pada 25-27 Juli 2023, dengan salah satu tujuan dari kunjungan ini adalah untuk meningkatkan arus masuk investasi ke negara-negara di kawasan ASEAN. Kunjungan ke Shanghai dilaksanakan pada 26 Juli, di mana salah satu perusahaan yang dikunjungi adalah Finvolution Group untuk membahas kerja sama keuangan digital.
Finvolution Group merupakan salah satu pemegang saham dari PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), pertemuan ini juga dihadiri oleh AFPI. Dalam kunjungan kali ini ASEAN-BAC turut mengundang perwakilan Finvolution untuk hadir dalam acara puncak ASEAN yang akan berlangsung pada bulan September mendatang.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Sunu Widyatmoko, menyatakan pembiayaan digital merupakan hal penting untuk terus diperkuat oleh para pemangku kepentingan. Salah satu upaya yang dilakukan juga bertujuan untuk kemajuan finansial teknologi yang lebih merata serta membangun ekonomi yang semakin inklusif secara jangka panjang.
"Besar harapan kami investasi teknologi keuangan seperti yang dilakukan Finvolution Group dapat mendorong kemajuan peer to peer lending di Indonesia bahkan dapat merambah dalam pengembangan teknologi keuangan selanjutnya," jelasnya.
Salah satu penyelenggara peer-to-peer lending dari PT Pembiayaan Digital Indonesia, AdaKami, bersama AFPI terlibat langsung dalam upaya Indonesia untuk mendukung kerja sama serta kemitraan sektor teknologi finansial pada rangkaian roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC 2023.
Direktur Utama AdaKami dan Wakil Ketua ASEAN-BAC 2023, Bernardino Moningka Vega, mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi perhatian ASEAN-BAC pada pertumbuhan Industri P2P Lending, terutama kunjungan kali ini merupakan momentum pertama kali kegiatan ASEAN melirik perkembangan P2P.
"Keterlibatan AdaKami dalam rangkaian roadshow ASEAN-BAC kami yakin dapat mendorong inovasi lintas budaya untuk menciptakan sektor bisnis di ASEAN yang semakin berdaya dalam menavigasi kompleksitas transformasi digital secara efektif. Hal ini ditargetkan untuk memperluas kolaborasi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang semakin inklusif secara berkelanjutan," kata dia.
Sebagai rangkaian acara puncak, ASEAN Business Investment Summit 2023 dan ASEAN Business Awards 2023 akan diselenggarakan di Jakarta, pada 3-4 September 2023 mendatang. Platform yang turut melibatkan para pelaku industri P2P Lending ini ditargetkan untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat ekonomi global, yang sarat gagasan konstruktif serta inovatif.
ASEAN-BAC membuka akses investasi sekaligus integrasi ekonomi dengan memanfaatkan potensi kolektif negara-negara anggota ASEAN serta menciptakan lanskap bisnis yang berkembang dan saling terhubung demi keuntungan semua pihak. Sebagai pemegang kepemimpinan di tahun ini, Indonesia optimis dapat mewujudkan ekonomi yang semakin inklusif dengan kontribusi aktif para stakeholders di industri finansial teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar