Search This Blog

Tantangan Besar PKS Usai Usung Anies-Sohibul Imam di Pilgub Jakarta

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tantangan Besar PKS Usai Usung Anies-Sohibul Imam di Pilgub Jakarta
Jun 26th 2024, 10:49, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS

PKS mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman dalam Pilkada Jakarta 2024. Foto: Instagram/@pk_sejahtera
PKS mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman dalam Pilkada Jakarta 2024. Foto: Instagram/@pk_sejahtera

PKS resmi mengusung calon petahana Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 mendatang. Mereka mengusung Anies satu paket dengan Wakil Ketua Majelis Syura mereka, Sohibul Iman, yang bakal dijadikan calon wakil gubernur.

Namun, meski menjadi partai jawara di Jakarta, PKS tetap tak bisa mengusung paslon sendirian. Jumlah kursi mereka di DPRD DKI hanya 18 kursi, masih kurang empat lagi untuk bisa mengusung calon sendiri.

Di Jakarta, ada 106 kursi di DPRD. Sedangkan jika merujuk pada UU Pilkada, dibutuhkan 20% kursi DPRD, alias setidaknya lebih dari 21 kursi, bagi partai untuk bisa mengusung cagub-cawagub di Jakarta. Artinya, sebenarnya, tak ada satu pun partai yang bisa mengusung calon sendiri di Jakarta.

Merebut Hati PKB

Anies Baswedan memberikan sambutan saat bersilaturahmi ke DPW PKB Jakarta, Kamis (13/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Anies Baswedan memberikan sambutan saat bersilaturahmi ke DPW PKB Jakarta, Kamis (13/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pada 13 Juni 2024 lalu, Anies Baswedan sebenarnya sudah menerima surat rekomendasi dari DPW PKB Jakarta. Namun dukungan itu baru berasal dari level pimpinan wilayah saja, belum sampai di pusat.

Saat itu DPW PKB Jakarta juga baru memutuskan nama Anies sebagai calon gubernur saja. Mereka belum membahas siapa yang bakal mendampingi Anies di Pilkada Jakarta nanti.

Jika PKS bisa meraih hati PKB untuk mengusung paket Anies-Sohibul, pasangan ini sudah bisa langsung melenggang mendaftarkan diri. Di DPRD Jakarta, PKB punya 10 kursi. Artinya jika ditambah dengan kursi milik PKS, mereka akan mengantongi 28 kursi.

"Kami tentu akan mempertimbangkan semua konstelasi mengkalkulasi semua dinamika yang ada baik konteks DKI maupun nasional. Ya baguslah PKS sudah menyampaikan itu," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, saat dihubungi, Selasa (25/6).

Meski demikian, Jazilul mengatakan, di tingkat pusat, sebenarnya nama Anies Baswedan sebagai calon juga masih belum final. Apalagi mereka juga belum memutuskan siapa tokoh yang akan dipasangkan. Artinya, masih ada kemungkinan paket Anies-Sohibul ditolak oleh PKB.

"Saya pikir itu kewenangan dari bawah dulu lah, kalau pusat kalau DPP akan mendengarkan masukan dari DPW. Ya tentunya kan semua partai punya kepentingan ya untuk mengajukan kadernya di dalam setiap Pilkada, seperti halnya juga PKS, PKB juga punya kepentingan," tutur Jazilul.

Meraih Dukungan NasDem

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa anak-anak saat buka puasa bersama di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (22/3/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa anak-anak saat buka puasa bersama di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (22/3/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto

Selain PKB, PKS juga bisa mencoba menarik hati NasDem yang sama-sama merupakan partai Koalisi Perubahan saat Pilpres 2024 lalu bersama PKB. NasDem hingga saat ini belum menentukan pilihannya dan masih berupaya menyiapkan sosok lain, terutama di internal kadernya.

Di DPRD Jakarta, NasDem mengantongi 11 kursi. Jika PKS bisa meraih dukungan NasDem untuk mengusung Anies-Sohibul, pasangan ini bisa melenggang dengan mengantongi 29 kursi.

PKS mengeklaim sudah menjalin komunikasi dengan NasDem terkait paket duet ini. Menurut PKS, Ketum NasDem Surya Paloh tak masalah dengan paket pasangan Anies-Sohibul.

"Yang saya dengar, beliau (Surya Paloh) oke [dengan duet Anies-Sohibul]. Sebagai sesama Koalisi Perubahan, mereka, Pak Paloh oke, dan sama saya juga," kata Sohibul saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (25/6).

Secara resmi, Paloh sebenarnya belum mengungkapkan sikap partainya terkait nama Anies maupun pasangan Anies-Sohibul. Meski Paloh pernah mengungkapkan, hingga saat ini nama Anies masih mendominasi survei di Jakarta dan sulit untuk dihadapi.

Saya pikir capek juga orang mau hadapin dia di Jakarta ini.
--Ketum Partai NasDem Surya Paloh

Tapi hasil survei itu tak lantas membuat NasDem yakin untuk memberikan surat tugas kepada Anies. Mereka masih ingin melihat perkembangan beberapa waktu ke depan dan kemungkinan besar akan memberikan sikap terkait Pilkada Jakarta paling lambat akhir Juli 2024.

Anies Yakin Tak Cuma PKS dan PKB yang Mendukung

Anies Baswedan saat diwawancarai wartawan di Pekan Raya Jakarta 2024, Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (21/6/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Anies Baswedan saat diwawancarai wartawan di Pekan Raya Jakarta 2024, Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (21/6/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Anies baru mengantongi dukungan dari dua partai: PKS dan PKB. Itu pun sebenarnya kedua partai tersebut belum tentu sepakat dengan paket wakil yang ditunjuk untuk mendampingi Anies. Namun Anies tetap optimistis, ada parpol-parpol lain yang siap mendukungnya di Pilkada Jakarta 2024.

"Sesudah PKB dan PKS insyaallah akan ada partai partai lain yang mau berjuang bersama untuk mengembalikan Jakarta jadi kota yang maju kotanya, bahagia warganya," kata Anies dalam video yang unggah di Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, Rabu (26/6).

Anies kini tengah berada di Spanyol bersama keluarganya. Sepulang dari sana, Anies mengatakan akan segera bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan petinggi partai lain.

Sebenarnya selain di PKS, PKB, dan NasDem yang merupakan anggota Koalisi Perubahan, nama Anies juga masuk ke dalam bursa calon kandidat di PDIP. Di Pilpres 2024 lalu, PDIP adalah partai pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Jika PKS bisa mendapatkan hati PDIP untuk mengusung paket Anies-Sohibul saja, pasangan ini tetap bisa melenggang maju. Di DPRD Jakarta, PDIP merupakan partai pemenang kedua yang mengantongi 15 kursi. Artinya jika PKS hanya melaju dengan PDIP, pasangan ini akan punya 33 kursi.

PDIP hingga saat ini masih belum menentukan sikap dan masih menunggu keputusan Ketum mereka, Megawati Soekarnoputri. PDIP tampaknya juga masih ingin berusaha mencari calon dari internal kadernya, entah sebagai cagub atau cawagub.

Artinya, meski nama Anies masuk bursa dan mendapat dukungan di berbagai partai lain, PKS masih punya banyak PR dan tantangan untuk bisa membujuk mereka menerima paket pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024 mendatang.

Media files:
01j17eqv0p1mt9fzgjn51ypec7.png (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar