Prajurit Ukraina dari brigade mekanik terpisah ke-93 mengenakan pakaian ghillie selama pelatihan di dekat garis depan di wilayah Donetsk, pada Senin (25/12/2023). Foto: Thomas Peter/REUTERS
Kepala wilayah Donetsk di Ukraina timur memerintahkan anak-anak dan wali mereka untuk mengungsi dari beberapa kota dan desa di garis depan ketika pasukan Rusia bergerak maju.
Kremlin, hampir dua tahun lalu, telah mencaplok kawasan industri tersebut dan telah memfokuskan senjata mereka Donetsk dalam beberapa bulan terakhir.
"Diputuskan untuk melakukan evakuasi paksa terhadap anak-anak bersama orang tua mereka atau perwakilan hukum lainnya," kata Gubernur Vadym Filashkin di media sosial, dikutip dari AFP, Rabu (26/6).
Filashkin telah mendesak warga sipil untuk meninggalkan wilayah tersebut selama beberapa pekan terakhir karena meningkatnya pemboman mematikan yang dilakukan Rusia.
Presiden Volodymyr Zelensky telah mendesak warga Ukraina untuk meninggalkan wilayah yang dilanda perang tersebut segera setelah dimulainya invasi Rusia pada Februari 2022. Namun tidak dilaksanakan.
Pengumuman Filashkin disampaikan beberapa jam setelah dia mengumumkan kematian satu orang di selatan Donetsk akibat serangan Rusia. Empat orang lainnya terluka di kota garis depan Toretsk.
Donetsk dan wilayah tetangga Luhansk sebagian telah diduduki oleh kelompok separatis yang didukung Rusia sejak tahun 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar