May 19th 2024, 19:32, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS
Arab Saudi gelar fesyen show bikini pertama Foto: Dok. Instagram @redseafw
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, gelaran fashion show di Arab Saudi menampilkan serangkaian koleksi pakaian renang perempuan. Koleksi ini dipamerkan oleh label swimsuit asal Maroko, EAU, di Red Sea Fashion Week yang digelar 16-18 Mei 2024 di St. Regis Red Sea, Saudi.
Selama lebih dari satu dekade, Arab Saudi menjadi negara yang menerapkan aturan yang mengharuskan perempuan mengenakan pakaian tertutup. Dilansir AFP, desainer EAU asal Maroko, Yasmina Qanzal, menyebut rangkaian koleksi baju renang perempuan yang dipamerkan di hari kedua, Jumat (17/5) ini menjadi momen bersejarah.
"Memang benar negara ini sangat konservatif. Namun kami mencoba menampilkan pakaian renang elegan yang mewakili dunia Arab," kata Qanzal kepada AFP, dilansir Minggu (19/5).
"Ketika datang ke sini, kami memahami bahwa peragaan baju renang di Arab Saudi adalah momen bersejarah. Ini adalah pertama kalinya kami mengadakan acara seperti ini," lanjutnya.
Arab Saudi gelar fesyen show bikini pertama Foto: Dok. Instagram @redseafw
Dikutip Arab News, dengan pantulan cahaya yang berkilauan dari permukaan kolam dan deretan pohon palem sebagai latar belakang, rangkaian pameran fesyen ini diawali dengan busana one-piece dengan potongan kerah V dan off-shoulder. Koleksi ini didominasi dengan warna royal blue, mustard yellow, hunter green, dan maroon reds yang bernuansa musim gugur.
Sara Altwaim, butik yang berpusat di Jeddah, menjadi yang tampil berikutnya. Mereka membawa koleksi yang terdiri dari sejumlah gaun berenda dengan sifon putih. Masing-masing gaun diberi sentuhan mutiara manik halus, dengan potongan berlapis dan permainan jenis kain yang membuat tema bawah air mereka semakin kental.
Baru kemudian karya Qanzal menjadi gong dengan koleksi gaun rib rajut dalam warna hijau mint, biru seaform yang lembut, kuning cerah, dan warna-warna koral.
Arab Saudi gelar fesyen show bikini pertama Foto: Dok. Instagram @redseafw
Acara ini digelar di St. Regis Red Sea, Saudi, yang merupakan bagian dari Red Sea Global, salah satu proyek raksasa di bawah pengawasan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Sejak menjadi pewaris tahta pertama pada 2017 lalu, Pangeran Mohammed telah membuat serangkaian reformasi sosial yang dianggap dramatis.
Salah satu perubahan yang dilakukan adalah mengesampingkan peran polisi agama yang biasanya bertugas mengusir para pria keluar dari mal untuk beribadah. Ia juga memperkenalkan kembali bioskop dan mulai menggelar festival musik campuran.
Namun di balik langkahnya yang mencoba "melunakkan" wajah Arab Saudi, Pangeran Mohammed juga mendapatkan banyak protes, termasuk dari ulama-ulama konservatif.
Salah satu desainer fesyen dari Suriah, Shouq Mohammed, mengaku tak heran dengan munculnya busana renang perempuan di acara ini. Sebab, kata Mohammed, ia menilai Saudi memang sedang mencoba membuka diri terhadap dunia dengan mengembangkan sektor fesyen dan pariwisata.
"Ini pertama kalinya ada peragaan busana baju renang di Arab Saudi. Tapi, kenapa tidak? Serius deh, kenapa tidak? Itu memungkinkan, dan kami sekarang memilikinya di sini," kata Mohammed.
Sementara itu, influencer fesyen dari Prancis yang juga hadir di acara itu, Raphael Simacourbe, menilai sebenarnya busana yang ditampilkan terbilang tak terlalu vulgar secara umum. Namun, jika konteksnya adalah ditampilkan di Arab Saudi, menurutnya hal ini terbilang sangat berani.
Arab Saudi gelar fesyen show bikini pertama Foto: Dok. Instagram @redseafw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar