Search This Blog

Kemenperin Sebut Suplai Gas Murah untuk Industri Seret

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kemenperin Sebut Suplai Gas Murah untuk Industri Seret
Feb 29th 2024, 18:19, by Moh Fajri, kumparanBISNIS

Jubir Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif. Foto: Dok. Kemenperin
Jubir Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif. Foto: Dok. Kemenperin

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut suplai gas murah untuk industri seret. Saat ini terdapat 7 sektor industri yang berhak atas Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), di mana mereka bisa mendapatkan pasokan gas di bawah harga pasar, yaitu USD 6 per MMBTU.

Kebijakan ini hanya berlaku untuk 7 sektor, yaitu pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.

"Kami dapat informasi bahwa ada permasalahan maintenance (pemasok gas) sehingga suplai HGBT kepada perusahaan industri peserta program HGBT jadi tersendat," kata Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni, di Kemenperin, Kamis (29/2).

Berdasarkan Kepmen ESDM No 134 Tahun 2021, kebijakan HGBT berakhir pada tahun 2024. Saat ini Kementerian belum memberi lampu hijau untuk melanjutkan HGBT itu.

Catatan SKK Migas, realisasi penyerapan sementara hanya 1.883 BBTUD atau 74 persen, dari total alokasi volume gas untuk HGBT di 2023 sebesar 2.541 billion british thermal unit per day (BBTUD).

"Masalahnya kan pada industri yang tidak mampu menyerap HGBT, tapi di sisi suplainya. Jadi kami agak gimana gitu rasanya ketika ada yang katakan bahwa industri tidak mampu serap HGBT," ujar Febri.

"Kan tidak masuk akal kalau industri tidak mampu menyerap harga gas di bawah USD 6 per MBBTU. Kan harga murah, industri sekarang sedang cari bahan baku murah dalam negeri," tambahnya.

Febri mengatakan bila suplainya memadahi serapan gas murah oleh industri pasti banyak. Maka dia menilai pernyataan bahwa industri tidak mampu menyerap adalah pernyataan tidak masuk akal.

"Yang mungkin terjadi adalah kami dapat informasi industri hulu gas sedang maintenance, sehingga suplai gas kurang. Jadi bukan industrinya yang tidak mampu menyerap," tegasnya.

Kemenperin berharap HGBT akan tetap dilanjutkan. Sebelumnya, Kemenperin juga meminta penerima HGBT diperluas tidak hanya kepada 7 sektor industri saja. Bila itu dikabulkan, Febri percaya kinerja industri di Indonesia akan semakin melesat.

"Program HGBT mampu meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk industri yang jadi peserta program HGBT tersebut," tutur Febri.

Sebelumnya, Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi, menuturkan perlu ada peningkatan serapan gas HGBT. Sebab belum 100 persen dari total alokasi volume yang disediakan pemerintah dalam Kepmen ESDM No 91 tahun 2023.

"Industri yang sudah dialokasikan volume gas HGBT diharapkan agar dapat menyerap secara optimal 100 persen volume yang disediakan," ungkap Kurnia.

Kurnia menuturkan, total alokasi volume gas untuk HGBT di 2023 yakni 2.541 billion british thermal unit per day (BBTUD). Namun, realisasi penyerapan sementara hanya 1.883 BBTUD atau 74 persen.

"Realisasi serapan volume gas HGBT 2023 sebesar 74 persen dari volume alokasi Kepmen, data masih unaudited. Untuk keseluruhan industri pengguna seperti listrik, pupuk. Detailnya belum bisa disampaikan karena masih direkonsiliasi," tutur Kurnia.

Media files:
01h68jb83d1btd41deh826bhd1.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar