Setiap semester setidaknya kita harus membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), membeli buku, keperluan praktik, dan pengeluaran kecil lainnya. Belum lagi jika kamu mahasiswa perantau yang perlu bayar uang kos dan makan harian.
Meski sebagian orang mendapat bantuan beasiswa, banyak di antara mahasiswa yang "putar otak". Dari mulai hemat hingga yang paling mandiri, yaitu berwirausaha.
Entrepreneur. Ya, ini merupakan salah satu mimpi bagi sebagian anak muda. Hidup mandiri sejak muda, mapan, bangun relasi yang luas, bahkan bisa membuka peluang usaha baru, selalu menjadi mimpi masa depan anak muda.
Dilansir Forbes, tantangan wirausahawan muda masa kini adalah kurangnya pengalaman dan persaingan dengan para wirausahawan yang lebih senior. Kadang masalah ini membuat down, padahal motivasi yang besar sangat diperlukan untuk bisa sukses menjalani dunia wirausaha.
Jangan sedih, guys. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa menjalani entrepreneurship dan mewujudkan cita-cita. Yuk, kita kupas tuntas strategi-strateginya.
Strategi Sukses para Wirausahawan Muda
1. Kembangkan leadership mindset
Jadi wirausaha artinya kamu jadi bos bagi bisnismu sendiri. Karena itu, kamu harus punya leadership mindset. Pola pikir untuk mengatur keputusan, opini, dan punya keyakinan yang kuat.
Selain itu, kamu juga harus punya kemampuan membuat rencana masa depan. Sebetulnya, kemampuan ini juga sudah kamu pelajari selama berkuliah, lho.
2. Keluar dari zona nyaman, temukan passion
Cari hal-hal yang kamu sukai, dari situ sumber inspirasi wirausaha bisa kamu dapatkan. Seseorang yang berwirausaha dengan passion bisa menemukan sudut pandang unik dan selalu fresh.
Ririn Ekawati, Ibnu Jamil, dan Haykal Kamil di acara Coffee Chit-chat Sun Life. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pada acara Coffee Chit-chat Sun Life bertajuk #KiniNyata Mengubah Passion Menjadi Peluang Usaha, Ibnu Jamil sempat berbagi pengalamannya dalam berwirausaha. Menurutnya, untuk bisa seseorang harus mengandalkan passion saat jadi entrepreneur.
"Kita harus terus explore. Kalau ketemu aktivitas yang bikin kita senang dan nyaman, bisa jadi di situlah passion kita," katanya.
Pastikan kamu tahu target pasar yang akan dituju. Memahami pasar bisa membantu seseorang mengidentifikasi atribut penting seperti ide konten, pola komunikasi, dan banyak hal lainnya. Dengan memahami target pasar, semakin minim pula kamu mengalami kesalahan yang merugikan.
4. Temukan jejaring dan mentor yang tepat
Pada wawancara bersama Forbes, Alexandru Stan, entrepreneur software asal Amerika Serikat, bilang bahwa mentor jadi peran penting untuk memulai karier. Ia menyarankan untuk pergi ke beberapa acara, bertemu orang baru, ikut kelas-kelas khusus, hingga berjejaring.
Hal serupa disampaikan Ririn Ekawati saat hadir di acara Coffee Chit-chat Sun Life. Datang bersama Ibnu Jamil, di kesempatan itu Ririn bilang bahwa entrepreneur perlu mentor yang membimbing dalam mengembangkan bisnis.
Jadi, kalau sudah ada kesempatan berjejaring dan disediakan mentor, kamu tentu akan ambil, kan, guys?
Nah, melihat besarnya minat anak muda, salah satunya kalangan mahasiswa, untuk menjadi entrepreneur, Sun Life menghadirkan program Sun Entrepreneur. Di sini, calon wirausaha sukses diberikan wadah dengan kurikulum yang komprehensif serta praktik nyata secara intensif. Bahkan, tidak perlu produk atau jasa sendiri karena sudah disediakan oleh Sun Life.
Jangan buru-buru, nikmati prosesnya. Untuk bisa bayar uang kuliah sendiri hasil wirausaha, kamu perlu langkah kecil dimulai dari diskusi hangat dan menyenangkan. Sun Entrepreneur menghadirkan Coffee Chit-chat Sun Life, lho.
Kali ini temanya #KiniNyata Memulai Karier Menjadi Bos di Usia Muda. Kamu akan bertemu Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati, Elizabeth Christina owner Lizzie Parra, dan Chief Agency Officer Sun Life Indonesia, Medya Agus.
Acaranya akan diselenggarakan di Habitate Setiabudi, Jakarta, pada Kamis, 7 Maret 2024. Tidak sabar untuk ikut? Daftarkan diri kamu di kum.pr/SunEntrepreneur, ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar